TERAS BERITA ID, Jakarta – Indonesia merupakan negara hukum yang menjunjung tinggi demokrasi dimana masyarakat bebas untuk berserikat, berkumpul, dan berpendapat sebagaimana dijamin dalam Undang-undang Dasar 1945. Perwujudan nilai demokrasi salah satunya dicerminkan dengan hadirnya berbagai organisasi kemasyarakatan (ormas) termasuk ormas Islam, yang diharapkan dapat mewujudkan nilai-nilai luhur umat muslim. Oleh karena itu, ormas Islam diharapkan dapat terus menjadi mitra pemerintah dalam pembangunan nasional dan pemberdayaan ekonomi demi kemaslahatan umat.
“Saya meminta ormas-ormas Islam sebagai platform yang mewadahi perjuangan umat, dapat terus menunjukkan kiprahnya dalam mengisi pembangunan nasional, baik melalui dakwah keagamaan, kegiatan sosial, maupun kegiatan pemberdayaan ekonomi,“ tegas Wakil Presiden (Wapres) K.H Ma’ruf Amin saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-1 Al Jam’iyatul Washliyah di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 6 Jakarta Pusat, Jumat (10/06/2022).
Lebih lanjut, Wapres memberikan beberapa pesan kepada pengurus Al Jam’iyatul Washliyah yang diharapkan dapat menjadi tuntunan bagi organisasi dalam merumuskan langkah-langkah ke depan.
“Pertama, Al Jam’iyatul Washliyah harus selalu menjadi mitra pemerintah ( shadiqul hukumah) dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Perkuat moderasi beragama ( Islam wasathiyah), serukan dakwah yang damai dan sejuk, dan tanamkan toleransi dalam kehidupan masyarakat,” ujarnya.
Disamping itu, Wapres juga menegaskan, agar ormas Islam dapat menyampaikan dakwah ke seluruh negeri dengan cara damai.
“Dakwah kita harus dalam kerangka kerukunan, teologi yang kita bangun harus teologi kerukunan, bukan konflik,” tegasnya.
Selanjutnya, Wapres berharap Al Jam’iyatul Washliyah dapat berkontribusi dalam pemberdayaan ekonomi umat, terlebih saat ini Indonesia sedang menata kembali kebangkitan ekonomi seiring dengan pandemi yang kian dapat dikendalikan.
“Kedua, Saya berharap, Al Jam’iyatul Washliyah dapat memainkan peran untuk mendukung pemerintah dalam menyukseskan proses pemulihan ini (ekonomi), antara lain melalui program-program pemberdayaan ekonomi umat.
Wapres juga menekankan, agar Al Jam’iyatul Washliyah dapat mencetak generasi penerus yang dibekali dengan ketaqwaan dan kemampuan menguasai ilmu pengetahuan untuk memakmurkan bumi.
“Ketiga, saya minta Al Jam’iyatul Washliyah turut membentuk generasi muda yang beriman dan bertakwa, serta berpengetahuan dan menguasai teknologi dalam rangka menyiapkan SDM unggul sebagai kunci memakmurkan bumi,” jelasnya.
Menutup sambutannya, Wapres berharap agara rakernas pertama yang dilaksankanan Al Jam’iyatul Washliyah ini dapat menghasilkan keputusan yang terbaik dan membuahkan kontribusi serta rekomendasi yang berguna bagi kemakmuran bangsa.
“Saya ingin menyampaikan harapan agar Rapat Kerja Nasional yang pertama ini dapat menghasilkan keputusan dan kebijakan internal organisasi yang terbaik, serta gagasan, terobosan, dan rekomendasi untuk mewujudkan kemaslahatan umat, bangsa, dan negara,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Al Jam’iyatul Washliyah Masyhuril Khamis menyampaikan bahwa rakernas pertama ini akan melibatkan ormas Islam lainnya sebagai bentuk kolaborasi organisasi demi merumuskan langkah-langkah strategis membangun bangsa.
“Karena itulah rakernas pada kesempatan kali ini kami mengambil tema tranformasi dan kolaborasi karena bagaimanapun kami tidak dapat berdiri sendiri tanpa sinergi dan kerja sama dengan saudara lain. Kami mengundang pimpinan pusat Muhammadiyah, PBNU, MUI untuk berdiskusi dalam rangka menjadikan negeri ini sejahtera,” ungkapnya.
Sebagai informasi, Rakernas ke-1 Al Jam’iyatul Washliyah akan berlangsung selama tiga hari, Jumat s.d. Minggu, tanggal 10-12 Juni 2022 di Hotel Mercure Ancol.
Rakernas ini akan dihadiri oleh 300 peserta dari seluruh tanah air dan perwakilan luar negeri, di antaranya sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, Gubernur, Ketua Umum Ormas Islam dan tokoh masyakarat. Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan A Djalil, Menteri BUMN Erick Tohir, Anggota DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, serta Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan dijadwalkan hadir memberikan materi.
(Farhan Firmansyah)