TerasBerita.ID-Guna mewujudkan tata kelola keuangan yang transparans, Pemerintah Kabupaten Sambas bekerja sama dengan Bank Kalbar terapkan sistem belanja non tunai melalui transaksi Cash Managemen Sytem (CSM). Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU), Selasa (5/10/21).
Bupati Sambas, Satono mengatakan, penandatanganan MoU transaksi non tunai antara Pemda Sambas dan Bank Kalbar tahap pertama ada 100 lebih desa yang dilatih untuk menerapkan sistem transaksi non tunai melalui CMS Bank Kalbar.
“MoU ini kita lakukan demi menjaga efektifitas dan efisiensi, dalam pengelolaan dana pemerintah di tingkat desa. Mudah-mudahan sistem ini membantu pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” harap.
Direktur Umum Bank Kalbar, Rokidi mengatakan, pihaknya dan Pemkab Sambas sama-sama punya visi mewujudkan pemertintahan yang baik. Hal itu tidak lepas dari transparansi penggunaan anggaran negara.
“Sejalan dengan keinginan pemerintah pusat, bahwa kita harus mengedepankan transparansi dalam laporan dan penggunaan keuangan agar tidak terjadi kebocoran. Sebagaimana kita ketahui, selama ini banyak terjadi kebocoran, banyak juga para aparat, pejabat yang terjerat dalam kasus keuangan,” katanya.
Hari ini kata Rokidi, Bank Kalbar menjalin sinergi dengan Pemda Sambas, untuk pelaksanaan CMS Bank Kalbar. Ke depan akan ada lagi namanya SP2D online.
Tujuannya sama, yaitu akselerasi pelayanan keuangan. Juga percepatan dalam hal pelaporan dan pajak. Di mana transaksi pembayaran pajak tidak perlu lagi menunggu lama karena sudah realtime.
“Dalam transaksi SP2D tidak ada lagi orang berani main-main, baik itu dari internal Pemda maupun Bank Kalbar. Begitu dilakukan transaksi, maka akan masuk ke pos nya masing-masing. Demikian juga dengan CMS yang sekarang ini,” katanya.
Terakhiir, Rokidi memastikan, Bank Kalbar mendukung penuh visi Sambas Baru Berkemajuan yang dijalankan Satono-Rofi dalam rangka mewujudkan Good Goverment.