TERASBERITA.ID – Bupati Sambas, Satono membuka Rapat Koordinasi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting tahun 2023 di Aula Utama Kantor Bupati Sambas, Selasa (7/2/2023).
Bupati Satono mengatakan, berkat kerjasama semua komponen, angka stunting di Kabupaten Sambas tahun 2023 turun 2,1 persen dibandingkan tahun 2022.
“Walaupun ada penurunan angka stunting di Kabupaten Sambas, dia tetap tidak puas karena masih tinggi,” kata Bupati Satono usai Rakor Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting di Aula Utama Kantor Bupati Sambas.
Bupati Satono mengatakan, dia sangat berterima kepada BKKBN Provinsi Kalbar yang sudah melakukan program dan pendampingan yang intensif kepada Pemda Sambas.
“Saya harap tahun 2024 ini angka stunting di Kabupaten Sambas bisa di bawah 14 persen sesuai harapan Presiden Joko Widodo. Tapi saya sadari itu adalah pekerjaan rumah yang sangat berat dan besar,” katanya.
Bupati Satono mengatakan, penanganan stunting ini perlu sebuah kolaborasi bersama. Tidak hanya peran pemerintah saja, atau BKKBN saja. Namun juga para tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat.
“Saya sampaikan bahwa substansi masalah stunting itu bukan tinggi atau rendahnya badan, tapi menciptakan kecerdasan sejak anak baru lahir,” katanya.
Bupati Satono mengatakan, selain kecerdasan, imunitas anak juga faktor penting dalam penanganan stunting.
“Setelah faktor kesehatan jasmani tadi, ada juga faktor kesehatan rohani. Jangan lupa berdoa kepada Allah SWT supaya anak-anak kita tumbuh dengan kecerdasan, kesehatan yang kuat,” katanya.
(deros)