TERASBERITA.ID, SAMBAS – Bupati Sambas, Satono menegaskan pihaknya telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp.4,3 miliar dari Penerimaan Dana Alokasi Umum (DAU) Kabupaten Sambas, untuk program subsidi di sektor pertanian dan perikanan, Kamis (15/9/2022).
“Ingat ya, tolong digarisbawahi Rp.4,3 miliar itu dari Penerimaan DAU. Contoh misalnya untuk subsidi pupuk, pembagian bibit-bibit, hingga pelatihan-pelatihan yang ada melalui program Pemuda Siap Kerja sebagai upaya mengurangi inflasi,” katanya.
Bupati Satono mengatakan, bertapa pentingnya sektor pertanian dan perikanan di Kabupaten Sambas dalam menyokong ekonomi masyarakat. Bahkan, Sambas adalah penyuplai 25 persen beras untuk Provinsi Kalimantan Barat.
“Di sektor pertanian, kami di Kabupaten Sambas penyuplai seperempat kebutuhan beras di Kalbar. Saya bersyukur sekali 70 persen populasi penduduk Sambas itu bergerak di sektor pertanian. Komplit di dalamnya holtikultura dan lain-lain,” katanya.
Bupati Satono mengatakan, alokasi Rp.4,3 miliar dari Penerimaan DAU tadi juga dialokasikan untuk mendukung implementasi Undang-undang Cipta Kerja.
“Kita siapkan paket-paket pelatihan untuk mempersiapkan pemuda-pemudi siap kerja yang punya lifeskill. Jadi tamatan SMA, S1 sekarang mereka banyak nganggur. Kalau nganggur terus terjadi inflasi, harga barang mahal mereka mau makan apa,” katanya.
Bupati Satono menekankan, lifeskill yang diberikan kepada pemuda-pemudi Kabupaten Sambas tersebut sebagai bekal mereka jika seandainya ada yang ingin bekerja di luar negeri maka sudah ada keahlian.
(Dede Rosyadi)