TERAS BERITA ID, Nusa Dua Bali – Sukses penyelenggaraan event internasional Miss Global 2022 di Bali memberikan dampak positif terhadap promosi pariwisata Indonesia, khususnya Bali di tengah upaya bersama mendukung pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf).
Miss Global 2022 berlangsung sejak 1 Juni dan ditutup dengan Malam Penobatan (Crowning Night) yang berlangsung pada Sabtu (11/6/2022) malam di Bali Nusa Dua Convention Center (BNCC).
Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Sekretaris Utama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ni Wayan Giri Adnyani dalam malam final Miss Global 2022 mengatakan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mendukung penyelenggaraan Miss Global 2022.
Event ini merupakan salah satu program Kemenparekraf/Baparekraf dalam upaya mendorong kebangkitan ekonomi dan membuka lapangan kerja di sektor parekraf.
“Kemenparekraf/Baparekraf mengapresiasi dan mendukung penyelenggaraan Miss Global 2022 yang berdampak terhadap peningkatan sektor parekraf di Bali,” kata Ni Wayan Giri Adnyani yang juga bertindak sebagai salah satu juri di ajang tersebut.
Kesuksesan penyelenggaraan Miss Global 2022 juga akan meningkatkan citra Indonesia sebagai destinasi pariwisata dan tentunya sebagai penyelenggara event-event berskala internasional.
Indonesia khususnya Bali di sepanjang tahun 2022 akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan berbagai event internasional. Selain Miss Global 2022, saat ini juga sedang berlangsung event World Vespa Day dan Pesta Kesenian Bali (PKB) serta event-event lainnya yang akan datang seperti G20, AVPN, WCCE, WTF, dan masih banyak lagi.
“Hal ini tidak lepas dari keberhasilan dan upaya kita bersama dalam penanganan pandemi COVID-19. Kami siap untuk menyelenggarakan event-event internasional,” kata Giri.
Dengan terselenggaranya berbagai event internasional diharapkan mampu menggairahkan kembali industri pariwisata.
Selain itu, Miss Global 2022 yang malam penobatannya disiarkan ke berbagai negara juga menjadi sarana efektif untuk promosi pariwisata dan ekonomi kreatif Bali. Selama 11 hari kegiatan berlangsung, deretan destinasi juga budaya Bali menjadi sajian utama yang diperkenalkan ke para peserta sekaligus keindahan alam Bali yang menjadi latar lokasi kegiatan.
Seperti saat para kontestan Miss Global 2022 yang diajak mengetahui lebih jauh tentang kekayaan seni dan budaya Bali di Werdhi Budaya Art Center & Art School. Para kontestan juga melakukan sesi foto kostum nasional dengan latar patung Garuda Wisnu Kencana.
“Antusiasme para kontestan yang mengunggah kegiatan mereka di sosial media menjadi sarana promosi yang efektif bagi pariwisata dan ekonomi kreatif khususnya Bali,” kata Giri didampingi Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf, Henky Manurung.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam pernyataannya turut menyampaikan apresiasi kesuksesan penyelenggaraan Miss Global 2022 di Bali. Ia mendorong daerah lain menghadirkan event-event yang unggul dan berkualitas guna meningkatkan daya tarik wisata.
Kemenparekraf/Baparekraf berkomitmen untuk mendukung penyelenggaraan berbagai event termasuk MICE baik skala nasional maupun internasional.
“Ini adalah upaya kita bersama untuk menjadikan event-event ini nantinya bisa menjadi daya tarik wisata, menjadi penggerak ekonomi daerah dan mampu membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Kita pastikan tahun 2022 harus menjadi momen pertumbuhan ekonomi nasional melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” kata Menparekraf Sandiaga.
Dalam penyelenggaraan Miss Global 2022 wakil Indonesia Olivia Aten harus puas berada di posisi 10 besar. Kendati demikian, Olivia Aten berhasil meraih penghargaan sebagai Miss Best National Costume.
Adapun peraih mahkota Miss Global 2022 adalah wakil dari Filipina Shane Quintana Tormes. Sementara posisi runner up 1 dan 2 diraih Sandra Lim dari Malaysia dan Brooke Rankin dari Australia. Untuk runner up 3 diraih Sandra Boris dari Lithuania.
(Farhan Firmansyah)