TERAS BERITA.ID – Waskita Karya (Persero) Tbk berhasil mencatatkan nilai kontrak baru sebesar Rp20,51 triliun hingga akhir Desember 2021, atau mencapai 100% target nilai kontrak baru Perseroan pada tahun 2021.
Beberapa proyek besar yang didapatkan Perseroan sepanjang tahun 2021 antara lain proyek jalan tol Kayu Agung – Palembang – Betung tahap 2 senilai Rp5,01 triliun, jalan tol Kamal –
Teluk Naga – Rajeg tahap 1 senilai Rp1,05 triliun dan jembatan Musi – Kramasan sebesar Rp1,00 triliun. Perseroan juga berhasil mencatatkan kontrak baru dari proyek luar negeri
melalui kerjasama G2G Indonesia dan Sudan Selatan, yaitu proyek jalan seksi 1 sepanjang 1.000 km dengan nilai kontrak sebesar Rp4,38 triliun.
Direktur Utama Perseroan, Destiawan Soewardjono menekankan Perseroan akan terus berkomitmen untuk meningkatkan capaian nilai kontrak baru baik di dalam negeri maupun di luar negeri untuk memperbaiki kinerja keuangan dan operasional Perseroan. Perseroan juga selalu mengutamakan prinsip GCG & manajemen risiko serta melibatkan pihak eskternal sebagai business & finance controller dalam proses pemilihan kontrak baru yang
akan dijalankan, sebagai bentuk penerapan prinsip manajemen risiko.
“Manajemen optimis dapat membukukan nilai kontrak baru sebesar Rp25 triliun hingga Rp30 triliun di tahun 2022 ini, terutama dengan support likuiditas Perseroan yang jauh lebih baik serta dukungan dari Pemerintah berupa fasilitas pinjaman sindikasi Bank Himbara dengan penjaminan Pemerintah, penerbitan obligasi/sukuk dan aksi korporasi rights issue,” jelas Destiawan.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Waskita, Taufik Hendra Kusuma juga menambahkan bahwa proses perdagangan rights issue Waskita saat ini telah berlangsung dari 30 Desember 2021 hingga 12 Januari 2022, dengan harga penebusan right sebesar Rp620 dan jumlah dana yang ditargetkan sebesar Rp11,96 triliun, termasuk dana PMN yang telah disetor oleh Pemerintah.
“Kami sangat mengapresiasi kepercayaan investor yang telah berpartisipasi aktif dalam penebusan rights sebagai bentuk dukungan perbaikan fundamental keuangan Waskita,” tutup Taufik.