TerasBerita.ID- Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Surya Tjandra bersama Bupati Sambas, Satono meninjau kawasan perbatasan di Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalbar, Minggu (27/6/2021).
Surya Tjandra mengatakan, agenda utama kunjungan itu adalah, melihat secara langsung apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, dalam rangka mendukung pilot projek pemberdayaan masyarakat pascaredistribusi Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) di Temajuk, Kecamatan Paloh.
“Sambas punya beberapa pilot projek pascaredistribusi TORA 2021 di kawasan perbatasan. Saya bersama Pak Bupati Sambas dan rombongan, berkunjung ke beberapa lokasi yang bisa dijadikan tempat kolaborasi konservasi mangrove dan pengembangan objek wisata,” ujarnya.
Surya Tjandra mengatakan, ide konservasi hutan mangrove di pesisir perbatasan Kabupaten Sambas tersebut, dijadikan kawasan objek wisata adalah kerjasama antara masyarakat dan BKSDA, serta di ATR/BPN.
Surya Tjandra mengatakan, kawasan perbatasan Sambas punya urgensi untuk segera dibangun, supaya membangkitkan geliat ekonomi internasional. Terlebih, Sambas punya potensi besar karena memiliki Pos Lintas Batas di Aruk dan Temajuk.
“Hal yang tidak kalah penting adalah, Sambas punya dua pintu gerbang dengan Malaysia. Seperti yang dikatakan Presiden Joko Widodo, membangun dari pinggir adalah dasar yang harus diselesaikan, sejak awal,” katanya.
Surya Tjandra mengatakan, membangun perbatasan Sambas sangat penting, mengingat besarnya peluang kerjasama ekonomi dengan Malaysia. Tak hanya untuk Sambas, juga untuk Kalimantan Barat dan Indonesia.
“Namun, kita butuh dukungan yang matang dengan infrastruktur, Sumber Daya Manusia (SDM), dan menciptakan peluang ekonomi wisata yang memadai. Jadi, komoditas itulah perlu dikembangkan lebih dulu,” katanya.
Surya Tjandra bersama Bupati Satono bertemu langsung, guna mendengar masukan dari masyarakat perbatasan. Dengan demikian, mereka di Kementerian bisa menimbang apa saja bantuan yang bisa diberikan untuk Sambas, agar tepat sasaran.
“Saya bersama Pak Bupati Sambas berkeliling, untuk membaca peluang apa saja yang bisa dikembangkan. Nanti, kami dari pusat akan membantu apa saja yang dibutuhkan. Kami juga bertemu langsung dengan masyarakat, untuk mendengarkan masukan-masukan,” katanya.
Sementara, Bupati Sambas, Satono mengatakan kunjungan kerja Wamen ATR/BPN tersebut, angin segar bagi pemerintah dan masyarakat Kabupaten Sambas, demi mewujudkan Sambas Berkemajuan.
“Ini angin segar, masyarakat Sambas harus menerima manfaat dari program yang diberikan pusat kepada daerah. Sambas punya beberapa pilot projek, salah satunya pengembangan objek wisata dan konservasi mangrove,” katanya.
Sebagai tindak lanjut, Satono mengatakan, dirinya akan mengkaji lebih dalam potensi apa saja yang bisa dikembangkan dan akan menjalin komunikasi dengan kementerian untuk memohon bantuan.