TerasBerita.id – Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI), Togu Lubis mengumumkan hasil survei terbaru mengenai preferensi masyarakat untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua Tengah.
Survei yang dilakukan antara 5 hingga 15 November 2024 ini melibatkan 1.580 responden dari delapan kabupaten di Papua Tengah: Deiyai, Dogiyai, Intan Jaya, Mimika, Nabire, Paniai, Puncak, dan Puncak Jaya.
Togu menyatakan, survei ini bertujuan untuk mengukur popularitas, akseptabilitas, dan elektabilitas empat pasangan calon kepala daerah Papua Tengah
“Survei ini melibatkan 1.580 responden yang dipilih secara acak dari populasi daftar pemilih tetap Pilkada Papua Tengah di delapan kabupaten dengan margin of error ±2,46%. Sedangkan tingkat kepercayaan 95%,” kata Togu dalam keterangannya, Senin (18/11/2024).
Togu menyatakan, setelah keempat paslon sejak 25 September melakukan kampanye dan debat terbuka, terekam dalam survei terkait pengenalan masyarakat Papua Tengah terhadap ke empat paslon. “Paslon Willem Wandik-Aloysius Giyai mencatat angka pengenalan mencapai angka 91,8%, dengan tingkat kesukaan masyarakat di angka 92,2%,” kata Togu.
Kemudian Paslon John Wempi Wetipo-Agustinus Anggaibak dengan 65,7% dengan tingkat kesukaan masyarakat di angka 54,1%. Diikuti paslon Meki Nawipa-Denas Geley dengan 64,7%, dengan tingkat kesukaan masyarakat di angka 59,3%. dan paslon Natalis Tabuni-Titus Natkime dengan 63,9% dengan tingkat kesukaan masyarakat di angka 57,5%.
Togu mengungkapkan, ada hubungan yang signifikan antara pengenalan dan kesukaan masyarakat Papua Tengah pada Tingkat Elektabilitas ke Empat paslon di didua Kabupaten Mimika dan Nabire yang tidak mengunakan sistim noken.
Di mana saat disurvei menggunakan simulasi kertas suara, Tingkat elektabilitas paslon Willem Wandik-Aloysius Giyai mencapai 60,1%, paslon Meki Nawipa-Denas Geley mencapai 12,3%, paslon John Wempi Wetipo-Agustinus Anggaibak mencapai 9,6%, paslon Natalis Tabuni-Titus Natkime mencapai 7,2%, dan yang tidak memilih mencapai 10,8%.
LKPI, kata Togu, juga melakukan survei di enam kabupaten yang mengunakan sistim noken pada Pilkada Papua Tengah. Di antaranya Kabupaten Deiyai, Dogiyai, Intan Jaya, Paniai, Puncak, dan Puncak Jaya.
Perihal ini, dilakukan survei dengan pertanyaan dari ke empat paslon mana yang akan dipilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Tengah dengan alat bantu surat suara.
“Hasilnya paslon tingkat elektabilitas atau jumlah surat suara yang dibungkus dan dimasukan dalam noken untuk paslon Willem Wandik-Aloysius Giyai mencapai 70,8%. Kemudian, paslon Meki Nawipa-Denas Geley mencapai 11,2%, paslon Natalis Tabuni-Titus Natkime mencapai 7,7%, paslon John Wempi Wetipo-Agustinus Anggaibak mencapai 4,7%, dan yang tidak memilih memasukan ke noken mencapai 5,6%,” kata Togu.
Lebih lanjut, Togu mengungkapkan, survei menemukan tiga aspek yang diharapkan masyarakat pada pemimpin baru di Pilkada Papua Tengah yang digelar pertama kali ini.
Hasilnya sebanyak 88,8 persen ingin adanya perbaikan kualitas pendidikan dan sebanyak 85,6 persen ingin perbaikan dan peningkatan kesehatan dan pengurangan stunting dan gizi buruk.
“Lalu, 89,9 persen ingin adanya peningkatan ekonomi dan kesejahteraan keluarga masih yang dirindukan warga Papua Tengah untuk keluar dari Kemiskinan Ekstrem,” ujarnya.
Merespons hasil survei tersebut, Peniliti dan Pengamat Politik Ekonomi dari The Indonesia Development Monitoring Dedi Rohman menilai, dari hasil survei terbaca berbagai aspek menjadi harapan bagi masyarakat Papua Tengah merupakan pekerjaan rumah besar bagi Willem Wandik-Aloysius Giyai nantinya sebagai Pemenang Pilkada Papua Tengah 2024
“Dan tentunya dari sisi pengalaman mereka berdua dimana Willem Wandik sebagai mantan Bupati dan Aloysius Giyai sebagai Birokrat di Provinsi Papua selama akan mampu merealisasikan harapan dan ke inginan masyarakat Papua Tengah nantinya,” pungkasnya.
(Firman)