Teras Berita
No Result
View All Result
  • News
    • Pemda
    • Pemerintahan
  • BUMN
    • BUMDes
    • BUMD
  • Keuangan
    • Asuransi
    • CSR
  • Ekonomi Bisnis
  • Infrastruktur
  • Teras Kita
  • Teras Muslim
  • Tokoh Publik
  • UMKM
  • Wisata Budaya
  • News
    • Pemda
    • Pemerintahan
  • BUMN
    • BUMDes
    • BUMD
  • Keuangan
    • Asuransi
    • CSR
  • Ekonomi Bisnis
  • Infrastruktur
  • Teras Kita
  • Teras Muslim
  • Tokoh Publik
  • UMKM
  • Wisata Budaya
No Result
View All Result
Teras Berita
No Result
View All Result
Home News

Strategi Kementan Tingkatkan Produksi Lewat Budidaya Padi Ramah Lingkungan

Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

TERAS BERITA.ID, Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan peningkatan produksi padi bahkan ekspor beras di tahun 2022. Namun demikian, di tahun ini sektor pertanian dihadapkan tantangan besar yakni perubahan iklim ekstrim dan masa pandemi covid 19 sehingga Kementan memiliki strategi jitu untuk mewujudkan target tersebut.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi mengatakan mengacu arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, upaya peningkatan produksi padi di tahun 2022 harus dengan menggunakan cara-cara modern atau baru yang beda dengan tahun sebelumnya sebab tantangan yang dihadapi adalah dampak perubahan iklim ekstrim dan pandemi covid 19. Karena itu, terobosan yang dilakukan percepatan tanam, indeks pertanaman (IP) 400 atau tanam 4 kali setahun dan perluasan areal tanam baru serta yang kalah penting adalah melakukan budidaya padi ramah lingkungan.

“Pada saat pandemi saat ini semua orang membutuhkan makanan yang sehat. Mari kita bersama petani menyiapkan bahan makanan sehat. Sehat itu tidak berati hanya sehat untuk manusia namun sehat untuk lingkungan, agar ramah lingkungan maka harus mengurangi penggunaan pupuk pestisida kimia, kurangi obat-obatan sintesis, gunakan yang bersifat bio seperti pupuk organik, pupuk hayati, bio-pestisida dan pengendalian hama terpadu,” demikian dikatakan Suwandi pada webinar Bimbingan Teknis dan Sosialisasi Propaktani, Kamis (3/2/2022).

Suwandi menjelaskan budidaya padi ramah lingkungan adalah bukan ilmu baru, namun mengembalikan kesuburan tanah sudah menjadi cara bertani petani Indonesia seperti pada zaman dahulu. Dengan teknik budidaya padi ini, tanah yang sudah tandus dan gersang karena instensif kimiawi dapat dikembalikan menjadi subur karena apa yang digunakan hari ini akan diwariskan untuk anak cucu ke depan.

“Jangan kita merusak dan meracuni lahan hanya untuk mengejar produksi sementara kita menghilangkan hara di lahan itu. Tidak hanya semata mengejar keuntungan motif ekonomi namun harus memperhatikan aspek ekologi dan aspek lingkungan sosial. Aspek lingkungan sosial disini dimaksudkan dalam hal penyerapan tenaga kerja, pluraisme, gotong royong dan keberagaman,” ujarnya.

Suwandi menambahkan sesuai kebijakan pembangunan pertanian arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, untuk melakukan proses budidaya harus berskala ekonomi dalam skala kawasan dan harus komprehensif. Artinya ditangani mulai aspek hulu, budidaya onfarm, hilir hingga pasar sehingga menjadi ekosistem satu kesatuan utuh dan aspek kelembagaan yang harus ditata, perlu offtaker yang menjamin kesiapan permodalan (KUR) dan aspek pasar.

Proses budidaya yang sudah dilakukan dengan baik, sambungnya, tentunya harus diikuti dengan hilirisasi baik yang dilakukan petani maupun kemitraan dengan Industri. Ini yang akan menjamin keberlanjutan /sustainabilitas dengan pendekatan skala Kawasan.

“Contoh skala Kawasan dalam pengembangan IP 400 skala luas di Sukoharjo, Sragen, Klaten, Bantul, Bone perlu diperhatikan pengaturan pola tanam bareng, penggunaan benih unggul semai diluar, mekanisasi diperkuat karena jarak panen tanam hanya 5 hari, penggunaan biodecomposer, pengendalian hama terpadi untuk menjaga organisme pengganggu tanaman di bawah batas aman, Gerdal,” terangnya.

“Selanjutnya strategi peningkatan produksi lainnya melalui perluasan areal tanam baru di lahan kering, lahan tidur, lahan menganggur, karena musim hujan adalah ritme alam, sejengkal tanah harus ditanam. Antisipasi mitigasi iklim ekstrim adalah keniscayaan, teknologi sebagai jawaban,” imbuh Suwandi.

Ketua Ikatan Sarjana Wanita Indonesia (ISWI), Retno Sri Indah Lestari memberikan acungan jempol terkait strategi yang dijalankan Kementan dalam meningkatkan produksi padi guna menghadapi dampak perubahan iklim dan pandemi covid 19. Strategi meningkatkan produksi padi antara lain melalui intensifikasi yaitu upaya peningkatan produksi, produktivitas dengan mengoptimalkan lahan pertanian yang telah ada antara melalui penggunaan bibit unggul, pengendalian hama terpadu, penggunaan pupuk sesuai kebutuhan, pengairan, pemeliharaan, penyuluhan.

“Strategi ini yang ditengah digalakan Kementan yaitu Gerakan IP400, menanam padi empat kali dalam setahun. Ini sangat bagus sekali untuk mengoptimalkan pontensi sumberdaya alam dan mengefisien penggunakan input pertanian dan mendorong penggunakan teknologi modern,” ucapnya.

Strategi lain, dikatakan Retno, yaitu melalui ektensifikasi yaitu upaya meningkatkan hasil pertanian dengan memperluas lahan pertanian, biasanya lahan yang belum dimanfaatkan, lahan bera, dan sebagainya. Salah satu yang digalakan Kementan dalam upaya peningkatan luas tanam adalah Program PATB (Perluasan Areal Tanam Baru).

“Tentunya dalam pengelolaan pertanian padi ini, aspek lingkungan, sosial serta keberlanjutan lahan budidaya perlu diperhatikan, salah satunya melalui budidaya ramah lingkungan berkelanjutan,” sebutnya.

Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia (Perpadi), Sutarto Alimoeso mengatakan mendukung upaya Kememtan dalam mewujudkan ketersediaan dan keterjangkauan pangan yang adil, aman dan bergizi. Namun demikian, yang perlu menjadi perhatian dalam mewujudkan hal tersebut adalah kemampuan petani mengakses lahan, modal, sarana dan sarana pertanian terbatas.

”Strategi yang dilandasi dengan kebijakan perlindungan petani dan lahan pertanian berkelanjutan diantaranya peraturan terkait penetapan Kawasan pertanian pangan berkelanjutan, Kawasan lahan cadangan pertanian pangan. Kemudian rehabilitasi kesuburan lahan dengan pengaturan pola tanam, penggunaan pupuk organik dan bahan biologis dan penyubur lahan,” terangnya.

Sutarto menambahkan strategi lainnya yakni melalui pembenahan dan peningkatan infrastruktur bendungan, irigasi, jalan produksi. Kemudian, subsidi benih, pupuk yang tepat sasaran (tempat, jumlah, jenis, waktu, harga) dan peningkatan intensifikasi dengan memperhatikan lingkungan (iklim, gangguan organisme penggangu tanaman) sesuai kaidah precision farming.

“Strategi yang penting junga diilakukan adalah peningkatan kelembagaan petani melalui korporasi petani. Andalan pangan dan pertanian adalah petani berlahan sempit dan pelaku industri usaha kecil menengah yang umumnya sulit mengakses modal, pasar. Untuk itu perlu mendapat perhatian dan perlindungan secara berkelanjutan,” tutupnya. (Acan)

Tags: Kementerian Pertanian (Kementan)Ketua Ikatan Sarjana Wanita Indonesia (ISWI) Retno Sri Indah LestariMenteri Pertanian Syahrul Yasin LimpoPandemi Covid-19Strategi Tingkatkan Produksi Budidaya Padi

Related Posts

News

Petani Lampung Selatan Dapat Bantuan Irigasi Perpompaan

Maret 21, 2023
Pemerintahan

Bupati Kebumen: Terimakasih Pak Mentan, Bantuan Bermanfaat Naikkan Produksi Padi

Maret 10, 2023
News

Mentan SYL Minta RPNN Maksimalkan Penyerapan KUR Pertanian

Maret 5, 2023
News

Kunker Food Estate Kalteng, Mentan SYL Puas Pertanaman dan Peningkatan Luas Tanam Padi

Februari 16, 2023
News

Mentan SYL Pastikan Food Estate Kalteng Berkembang, Produktivitas Padi Capai 5 Ton Per Hektare

Februari 16, 2023
News

Rakernas 2023, Kementan Perkuat Sektor Pertanian Pengendali Inflasi

Januari 25, 2023
Next Post

Jaksa Agung RI Rilis 7 Program Kerja Prioritas Kejaksaan 2022

Please login to join discussion
Pemda

Sungai Pebayuran Dinormalisasi, Ini Alasan Pemkab Bekasi

Mei 9, 2025

TerasBerita.id - Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) Kabupaten Bekasi tengah melaksanakan kegiatan normalisasi sungai di...

Read more

Dokter Forensik Ungkap Proses Ekshumasi Soleh Darmawan Korban TPPO Kamboja 

Mei 9, 2025

Wamen Koperasi dan UKM RI Dijadwalkan Berkunjung Ke Sambas, Agenda Peluncuran Kopdes Merah Putih

Mei 8, 2025

Launching Kopdes Merah Putih di Sambas, Pemda Sambas Terima Kunjungan dari Dirut LPDB

Mei 8, 2025

Sepak Bola Persikasi: Dari Berdirinya hingga Menjadi Tim yang Diperhitungkan

Mei 8, 2025

seedbacklink

Seedbacklink

Teras Berita

Jalan MT Haryono Kav 10
Jatinegara, Jakarta Timur, DKI Jakarta

Follow us

No Result
View All Result
  • Homepages
    • Home Page 1
    • Home Page 2
  • News
  • Politics
  • National
  • Business
  • World
  • Entertainment
  • Fashion
  • Food
  • Health
  • Lifestyle
  • Opinion
  • Science
  • Tech
  • Travel

© 2023 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Go to mobile version