TERAS BERITA.ID, Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif membuka peluang kolaborasi dengan Gema Santri Nusa dalam upaya pemberdayaan dan peningkatan kapasitas para santri yang tersebar luas di berbagai daerah tanah air.
Menteri dan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, saat menerima audiensi secara virtual dengan pengurus Gema Santri Nusa mengatakan melalui inovasi dan adaptasi, khususnya pendekatan digital, diharapkan para santri memiliki kapasitas lebih dan tumbuh menjadi entrepreneur sehingga dapat mendorong kebangkitan ekonomi dengan terbukanya lapangan kerja.
“Pertama-tama saya sampaikan apresiasi dan ucapkan terima kasih. Kami siap berkolaborasi dengan Gema Santri Nusa,” kata Menparekraf Sandiaga Uno.
Gerakan Mitra Santri Nusa (Gema Santri Nusa) merupakan organisasi yang mendorong alumni pesantren atau santri sebagai agen perubahan yang memiliki karakter wirausaha/entrepreneur.
Menumbuhkan semangat santri untuk membangun ekonomi melalui berbagai model usaha, khususnya usaha mikro kecil dan menengah.
Menparekraf Sandiaga menjelaskan, Kemenparekraf/Baparekraf memiliki berbagai program yang berorientasi pada pemulihan perekonomian Indonesia melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Mendorong pemanfaatan digitalisasi pariwisata dan ekonomi kreatif, sehingga peluang ekonomi bagi masyarakat dapat terbuka luas.
Kemenparekraf juga ditegaskannya akan hadir untuk menjangkau dan memenuhi kebutuhan masyarakat melalui program yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu untuk membangun kondisi sosial ekonomi masyarakat.
Termasuk memastikan agar sumber daya terdistribusi secara adil dan merata, ketegasan dan kecepatan eksekusi, serta implementasi program kebijakan strategis sangat diperlukan untuk menghadapi berbagai tantangan ke depan.
Kolaborasi dengan Gema Santri Nusa diharapkan dapat mengakselerasi hal tersebut, menyelaraskan dengan berbagai program Kemenparekraf/Baparekraf.
“Kemenparekraf/Baparekraf memiliki program andalan yang salah satunya adalah Santri Digitalpreneur Indonesia. Dan ini bisa kita sandingkan dengan Insan Preneur dari Gema Santri Nusa, kita bisa sasar aspek pariwisata terutama di 5 destinasi super prioritas dan daerah lainnya,” kata Sandiaga.
Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Muhammad Neil El Himam, dalam kesempatan itu menambahkan, Santri Digitalpreneur yang merupakan program unggulan Kemenparekraf berupaya mendorong para santri untuk bisa lebih masuk ke dalam dunia digital dan menggunakan media digital.
Tidak hanya sebagai sarana media dakwah, tapi juga meningkatkan kemakmuran atau perekonomian bagi para santri sendiri maupun pesantren dan masyarakat di sekitarnya.
“Tujuannya adalah pemberdayaan para santri yang sekiranya merupakan model pengembangan ekonomi, terutama di sektor ekonomi kreatif dan digital. Tentunya kita siap sekiranya ada yang bisa kita dukung,” kata Neil.
Ketua Umum Nasional Gema Santri Nusa, KH. Akhmad Hambali, mengatakan salah satu gagasan besar dari Gema Santri nusa adalah Insan Preneur. Yakni upaya dari pihaknya untuk menginisiasi santri entrepreneurship yang tahun ini menargetkan terciptanya 1.000 insan preneur.
“Kolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tentu dapat mendukung upaya tersebut. Hadirnya para insan preneur berkelas internasional dari santri untuk ekonomi negeri,” tutup Akhmad Hambali.