TERASBERITA.ID, JAKARTA – Percepatan penurunan angka stunting, menjadi fokus pemerintah dalam membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing tinggi. Untuk itu, pemerintah terus mengupayakan tercapainya percepatan penurunan angka stunting agar mencapai angka 14% di tahun 2024, melalui kerja sama dan kolaborasi dengan berbagai lembaga internasional.
“Kami masih sangat memerlukan adanya kerja sama kemitraan dengan lembaga-lembaga internasional, dengan Bank Dunia, dengan UNDP (United Nations Development Programme), FAO (Food Agriculture Organization) untuk bisa menanggulangi [penurunan stunting]. Perlu adanya kerja sama dengan berbagai lembaga internasional,” ujar Wakil Presiden (Wapres) K. H. Ma’ruf Amin saat menerima jajaran Delegasi Bank Dunia, di Istana Wakil Presiden, Jl. Medan Merdeka Selatan No. 6 Jakarta Pusat, Rabu (26/10/22).
Wapres menyebutkan, pemerintah terus menyusun strategi sebagai upaya menangani penurunan stunting melalui upaya konvergensi, kolaborasi, dan eksplorasi segala potensi yang dimiliki Indonesia.
“Strategi kami itu konvergensi, kolaborasi, dan semua potensi yang kita miliki ini kita kerahkan,” kata Wapres.
Lebih jauh, Wapres menyampaikan bahwa penanganan stunting Indonesia melibatkan para pemangku kepentingan untuk melakukan sinergi dan kolaborasi, seperti kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan pihak swasta.
“Melibatkan semua kementerian/lembaga, pemerintah daerah, kemudian pemerintah daerah kita libatkan, kemudian juga swasta, bahkan juga per*orangan* di bawah koordinasi BKKBN,” jelas Wapres.
“Jadi, kerja kolaborasi inilah yang kita andalkan, sehingga sudah kita petakan bahwa tahun ini akan tercapai penurunan 5% melalui langkah-langkah yang sudah diprogram,” imbuhya.
Dalam kesempatan tersebut, Wapres memberikan apresiasi atas bantuan serta dukungan yang selama ini diberikan Bank Dunia terhadap program percepatan penurunan angka _stunting_ di Indonesia.
“Terima kasih Bank Dunia selama ini sudah ikut memberikan dukungan dan memang kita sangat memerlukan adanya dukungan lembaga-lembaga internasional,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Vice President for Human Development at The World Bank, Mamta Murthi menyampaikan, Bank Dunia akan memberikan dukungan pendanaan penuh kepada program percepatan penurunan angka _stunting_ di Indonesia
“Kami akan melanjutkan dukungan untuk memberikan tambahan pendanaan dan akan memperluas dukungan pembiayaan,” kata Mamta.
Selain itu, Bank Dunia juga akan terus melanjutkan kerja sama dengan kementerian/lembaga terkait, serta mengupayakan ketersediaan dana dukungan percepatan penurunan angka stunting dalam kurun waktu 6-12 bulan mendatang.
“Kami juga akan melanjutkan kerja sama dengan kementerian/lembaga lain untuk memberikan dukungan finansial tersebut. Dan kami juga berharap dalam waktu 6-12 bulan ke depan pendanaan tersebut akan tersedia,” tambah Mamta.
Turut hadir pada kesempatan tersebut, Country Director for The World Bank in Indonesia & Timor Leste Satu Kristiina Jyrintytaer Kaehkoenen, Regional Director for Human Development Bank Daniel Hugo Dulitzky, dan Operations Manager Bolormaa Amgaabazar.
Sementara, Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, Staf Khusus Wakil Presiden Masduki Baidlowi, serta Tim Ahli Wapres Iggi Haruman Achsien.
(Dede Rosyadi)