Teras Berita
No Result
View All Result
  • News
    • Pemda
    • Pemerintahan
  • BUMN
    • BUMDes
    • BUMD
  • Keuangan
    • Asuransi
    • CSR
  • Ekonomi Bisnis
  • Infrastruktur
  • Teras Kita
  • Teras Muslim
  • Tokoh Publik
  • UMKM
  • Wisata Budaya
  • News
    • Pemda
    • Pemerintahan
  • BUMN
    • BUMDes
    • BUMD
  • Keuangan
    • Asuransi
    • CSR
  • Ekonomi Bisnis
  • Infrastruktur
  • Teras Kita
  • Teras Muslim
  • Tokoh Publik
  • UMKM
  • Wisata Budaya
No Result
View All Result
Teras Berita
No Result
View All Result
Home News

Ribuan Masyarakat Borobudur Meriahkan Acara G20

Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

TERAS BERITA.ID, Borobudur – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyelenggarakan Kirab Budaya dan Rapat Raksasa bertajuk “Nyawiji Nunggal Rasa” mengusung semangat kebersamaan masyarakat yang bahu membahu untuk bisa kembali bekerja dan berkarya, untuk pulih kembali kepada kondisi yang selaras dengan alam dalam rangkaian kegiatan Pertemuan Tingkat Menteri G20 di bidang Kebudayaan.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim mengapresiasi kegiatan kirab ini yang tidak hanya menekankan pada budaya namun juga lingkungan, “Saya mengapresiasi masyarakat peserta Kirab Budaya yang sudah unjuk kreativitas dengan mengambil inspirasi dari fauna yang terdapat pada relief Candi Borobudur. Lebih dari itu, material yang digunakan terdiri dari bahan yang ramah lingkungan. Hal itu sejalan dengan apa yang kita dorong dalam agenda G20 bidang kebudayaan.”

Acara yang digelar pada 12 September 2022 mulai pukul 8.00 pagi ini melibatkan sekitar 2.000 warga perwakilan dari 20 desa di kecamatan Borobudur. Kirab Budaya dan Rapat raksasa G20 terdiri dari empat segmen kegiatan yakni Ritus ‘Bangun Tuwuh’ di Candi Pawon, Kirab Budaya ‘Mulih Pulih’ dari Candi Pawon menuju Candi Borobudur, Rapat Raksasa ‘Nyawiji’ di Taman Lumbini Candi Borobudur, dan Parade Seni ‘Golong Gilig’.

Ritus ‘Bangun Tuwuh’ merupakan simbol dari harapan seluruh kalangan masyarakat untuk sebuah awal yang baru setelah 2 tahun pendemi terjadi. Biji tanaman yang didoakan akan dibawa pulang dan ditanam, dengan harapan akan tumbuh subur bersama dengan tumbuh makmurnya kehidupan masyarakat. Ritus doa bersama ini akan menjadi pembuka rangkaian kegiatan kirab dan akan dilakukan oleh perwakilan dari 20 desa, perwakilan pemuka agama, dan pemuka adat nusantara.

Kirab Budaya ‘Mulih pulih’ adalah gerak kirab massal yang melibatkan sekitar 2000 warga desa yang bergerak dari Candi Pawon ke lapangan Lumbini, Borobudur. Inilah gerak menari warga yang ditata secara koreografis menurut gagasan dan tradisi masing-masing desa namun dalam detak yang sama dipimpin oleh direktur artistik R.M Altiana dan diiringi arasemen musik oleh Trie Utami. Karya-karya instalasi fauna Borobudur, karya-karya limbah dan tetumbuhan,menemani gerak kirab ini. Semuanya adalah gambaran semangat masyarakat untuk bergerak bersama membangun masa depan yang cerah dan berkelanjutan.

Kisah Jataka yang terpahat dalam relief Candi Borobudur diambil sebagai tema Kirab Budaya yang menginspirasi warga tiap-tiap desa dalam penciptaan karya instalasi ragam fauna, yang nantinya diusung dalam gerak bersama barisan kirab. Demikianlah cara warga Borobudur melestarikan dan merayakan Candi Borobudur, sehingga filosofi positif dan nilai spiritual yang dimiliki ikon fauna tersebut menjadi bagian dari kehidupan warga untuk kembali bangkit, kembali pulih. Selain itu warga juga mempersiapkan berbagai makanan tradisional dan produk kuliner lokal andalan desa masing-masing untuk ikut diusung disaat kirab dan nantinya disajikan pada saat Kembul Bujana (Upacara Makan Bersama).

Rapat Raksasa “Nyawiji” merupakan simbol solidaritas dengan sesama dan menyampaikan aspirasi melalui rangkaian pertunjukkan yang merupakan adaptasi artistik dari aneka isu yang telah didiskusikan dalam rangkaian kegiatan yang melibatkan pelaku budaya sebelumnya.

Kirab budaya dan Rapat Raksasa ini merupakan bagian Program Pemajuan Kebudayaan Desa, salah satu program prioritas Direktorat Jendral Kebudayaan yang menitikberatkan pada proses pemberdayaan masyarakat yang melibatkan warga sebagai pemilik budaya. Tahun ini adalah tahun ke-2 Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek, mendampingi warga Kawasan Borobudur untuk menemukenali kembali potensi budayanya, kemudian membuat program pengembangan sekaligus bagaimana pemanfaatannya untuk kehidupan berkelanjutan.

Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek selaku Koordinator Pertemuan Tingkat Menteri Kebudayaan G20, Hilmar Farid, menjelaskan, Kirab Budaya dan Rapat Raksasa ini menjadi wujud nyata keterlibatan masyarakat desa dalam upaya bersama merayakan kehidupan dan diharapkan dapat kembali pulih tidak hanya lebih kuat namun juga tepat guna dan bermanfaat.

(Farhan Firmansyah)

Tags: Acara G20BudayaKemendikbudeistek RIMulih pulihPendidikan

Related Posts

News

Pengamat Pendidikan Kritik Jam Masuk Sekolah Terlalu Pagi: Siswa Sulit Sarapan dan Kurang Fokus

Juni 4, 2025
News

Menyusur Keberadaan Cabang Attaqwa di Sambas

Mei 24, 2025
News

Ratusan Siswa SDN IV Padurenan Terpaksa Belajar di Perpustakaan dan Musala

Mei 2, 2025
Opinion

Mencetak Sarjana Berkarakter Unggul Siap Bersaing di Pasar Kerja Era Digital

Desember 21, 2024
News

Perguruan Attaqwa Dorong Komitmen Kampus Wujudkan Ruang Aman

November 6, 2024
Teras Kita

Transformasi Pendidikan Untuk Masa Depan Indonesia Maju

Oktober 26, 2024
Next Post

Kemendagri Minta Pj. Bupati/Wali Kota Buat Kebijakan Berbasis Data

Please login to join discussion
News

AKBP Malvino Edward Yusticia, Polisi Intelektual, Lulusan FBI Penumpas Narkoba Internasional

Juni 11, 2025

Terasberita.id - AKBP Malvino Edward Yusticia, S.H., S.I.K., M.H., M.S.S. lahir di Medan pada 9 Agustus 1985 dari keluarga yang...

Read more

Swasembada Pangan Bupati Sambas Lakukan Panen Jagung Serentak Kuartal II Di Desa Sepinggan

Juni 7, 2025

Bupati Sambas Serahkan Sapi Kurban Dari Presiden Prabowo Subianto di Desa Samustida

Juni 7, 2025
Jamaah Haji asal Indonesia yang akan menunai kewajibannya menunaikan ibadah haji. (Foto: Istimewa)

Mulai 6 Juni 2025 Barang Bawaan Jemaah Haji Reguler Bebas Pajak Bea Cukai

Juni 4, 2025

Pengamat Pendidikan Kritik Jam Masuk Sekolah Terlalu Pagi: Siswa Sulit Sarapan dan Kurang Fokus

Juni 4, 2025

seedbacklink

Seedbacklink

Teras Berita

Jalan MT Haryono Kav 10
Jatinegara, Jakarta Timur, DKI Jakarta

Follow us

No Result
View All Result
  • Homepages
    • Home Page 1
    • Home Page 2
  • News
  • Politics
  • National
  • Business
  • World
  • Entertainment
  • Fashion
  • Food
  • Health
  • Lifestyle
  • Opinion
  • Science
  • Tech
  • Travel

© 2023 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Go to mobile version