Terasberita.id, Bekasi – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bekasi mencatat, sebanyak 2.680 calon jemaah haji bakal berangkat ke tanah suci pada tahun ini. Para calon jemaah haji ini merupakan jemaah sempat tertunda lantaran pandemi Covid-19.
Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Kota Bekasi, Hasbiallah mengatakan, untuk jumlah jemaah yang akan melaksanakan proses pemberangkatan haji sebanyak 2.680 orang.
“Dari ribuan jemaah tersebut terbagi dalam kategori jemaah lansia 54 orang. Sisanya merupakan jemaah yang berusia produktif,” jelas Hasbiallah, kepada wartawan, Selasa (09/05/2023).
Adapun mekanisme proses pemberangkatan Haji, Kemenag Kota Bekasi masih menunggu pelunasan biaya haji para jemaah yang berangkat tahun ini.
“Hampir 80 persen jemaah sudah ada yang melunasi. Tadi saya cek masih ada 400-an yang belum melunasi,” ungkap Hasbiallah.
Makanya, kata Hasbiallah, kemarin disampaikan ke para jamaah jangan melunasi pembayaran pada batas akhir tenggat waktu.
Sebab, biasanya hampir seluruh jemaah haji Indonesia banyak yang akses sistem saat menjelang batas akhir pembayaran, sehingga sistemnya agak tersendat.
“Para calon jemaah haji yang sudah terdaftar pada tahun ini, apabila mereka belum bisa melunasi pelunasan biaya haji, Kemenag menyediakan quota cadangan sebanyak 220. Menggantikan jemaah yang belum bisa melunasi biaya haji secara langsung,” tandas Hasbiallah.
“Kadang-kadang, ada yang karena uangnya kurang, karena sakit, karena hal lain. Sehingga ada juga yang mereka tidak melunasi, kalau itu sudah menjadi hak mereka. Karena untuk berkas pelunasan memang hari Jumat, terakhir biaya pelunasan,” tutur Hasbiallah.
“Alhamdulillah sudah banyak yang datang ke Kemenag untuk menyetorkan. Untuk manasik, kita sedang merancang. Insyallah kita akan laksanakan Sabtu depan di Tingkat kota,” pungkasnya.
Denny/drs