TerasBerita. id – Pengamat pendidikan Teuku Iman Kobul Yahya mengkritik kebijakan jam masuk sekolah pukul 06.30 WIB yang digagas Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Ia menilai kebijakan ini belum efektif dan tidak cocok diterapkan secara merata, khususnya di wilayah pedesaan.
“Kalau di perkotaan mungkin bisa diterapkan. Tapi di pedesaan, terlalu pagi karena masih gelap. Orang tua juga repot mengantar anak sekolah sepagi itu,” kata Teuku Iman saat dikonfirmasi, Rabu (4/6/2025).
Menurutnya, jam masuk yang terlalu pagi menyebabkan waktu sarapan siswa menjadi terbatas, sehingga berdampak pada konsentrasi dan daya tangkap mereka di kelas.
“Siswa jadi sulit sarapan. Kalau belum sarapan, mereka kurang fokus saat belajar,” katanya.
Teuku menyarankan, agar kegiatan belajar mengajar (KBM) dimulai pada pukul 08.00 WIB hingga 12.00 WIB, agar siswa tidak jenuh karena berada terlalu lama di sekolah.
“Saya kurang setuju, karena siswa harus sudah sampai pukul 06.15 WIB. Itu artinya guru pun harus standby sejak pukul 06.00. Kurang efektif,” tegasnya.
Ia menekankan pentingnya menyesuaikan kebijakan pendidikan dengan kondisi geografis, sosial, dan logistik masing-masing daerah agar tujuan pembelajaran bisa tercapai secara optimal.