TerasBerita.ID-Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi, Bekasi, Jawa Barat berencana untuk menaikan tarif penggunaan air di Bekasi. Kenaikan tarif tersebut nantinya akan menyasar bagi pelanggan pengguna progresif air diatas 10 kubik per bulan.
Direktur Utama PDAM Tirta Bhagasasi Usep Rahman Salim mengatakan kenaikan biaya tersebut dinilai tidak akan menjadi nilai yang signifikan. Nantinya, apabila rampung dalam hal pengkajian, tarif akan disesuaikan pada awal tahun 2022.
“Kami pastikan penyesuaiannya tidak signifikan, maksimal itu di angka 20 persen. Tapi saat ini masih kami kaji dengan memperhatikan kesesuaian kemampuan masyarakat,” ucap Usep, dikutip Selas (16/11/21)
“Yang biasanya itu Rp 9.000 per kubik nanti jadi sekitar Rp 11.000, keputusan menunggu hasil kajian,” sambungnya.
Menurutnya, skema tersebut bertujuan untuk memberikan subsidi bagi pengguna PDAM lainnya di Bekasi. Sehingga, tambah Usep, cakupan layanan akan semakin meningkat dengan membuat aaluran pipa ke berbagai daerah di Kabupaten Bekasi.
“Maka hasilnya itu digunakan untuk melayani daerah lain yang sebelumnya belum terlayani,” terangnya dilansir dari idxchannel.com.
“Jadi apabila dengan penyesuaian tarif ini, perluasan cakupan layanan bisa kami capai dengan signifikan. Indikatornya, bila target penambahan pelanggan baru kami sebanyak 15.000 pelanggan per tahun, sekarang kami berani memasang target penambahan pelanggan baru sampai 50.000 pelanggan,” sambung Usep.
Lebih lanjut Usep mengungkapkan bahwa PDAM Tirta Bhagasasi merupakan perusahaan air yang memiliki jumlah pelanggan terbesar di Jawa Barat. Namun, jumlah itubtak segading dengan cakupan wilayah yang tercatat.
Saat ini, tambah dia, terdapat 280.000 pelanggan yang ada di Kota maupun Kabupaten Bekasi. Namun, di Kabupaten Bekasi sendiri tidak seluruh wilayah terpasang saluran. Kedepan, rencananya dia juga akan menjalin kerja sama bersama pihak swasta.
“Saat ini berbagai upaya terus dilakukan agar seluruh warga Kabupaten Bekasi, khususnya bisa terlayani,” tutupnya.