TERAS BERITA.ID, Karawang – Menteri Pertanian bersama dengan Perwakilan Food and Agriculture Organization (FAO) untuk Indonesia, melakukan panen padi awal tahun 2022 di Desa Karangpawitan, Kabupaten Karawang.
Setelah Indramayu, Karawang tercatat sebagai daerah produsen beras terbesar kedua di Jawa Barat.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menyebut bahwa produktivitas padi di Karawang selama ini telah berkontribusi maksimal memperkuat stok beras nasional, ia mengatakan secara umum provitas di wilayah Karawang mampu mencapai 7,2 ton perhektare.
“Karawang salah satu daerah andalan di Indonesia, produksi padi di daerah ini luar biasa maksimal, tidak ada lagi lahan pertanian yang produktivitasnya dibawah 6 ton, untuk itu saya minta semua daerah jangan ada yang produktivitasnya dibawah ini, dan jangan ada lagi lahan pertanian yang hanya panen 2 kali, harus minimal 3 atau bahkan 4 kali dalam setahun” ungkap Syahrul.
Ditengah tantangan pemenuhan pangan akibat pandemi dan perubahan iklim yang ekstrim, dirinya memastikan stok beras nasional hingga awal tahun 2022 dalam kondisi aman, Syahrul menegaskan bahwa upaya peningkatan produksi yang dilakukan pihaknya akan memberi dampak positif bagi ketahanan pangan nasional.
“Dua tahun ini produksi pertanian kita semakin bagus, dengan berbagai teknologi dan varietas yang tahan terhadap cuaca, kami yakin ketahanan pangan khususnya stok beras nasional kami dalam kondisi yang baik bahkan meningkat meski tantangan pandemi belum usai, dan perubahan iklim semakin kuat” tururnya.
Dikesempatan yang sama, Perwakilan Food and Agriculture Organization (FAO) untuk Indonesia, Rajendra Aryal, mengapresiasi kinerja pertanian Indonesia khususnya dalam hal produksi beras selama pandemi covid 19. Ia menekankan akan mendukung upaya – upaya Kementan dalam peningkatan produksi pangan.
“Ini adalah pertama kali saya mengikuti Bapak Menteri kelapangan dan saya sangat senang bisa hadir bersama beliau disini, saya mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang sebesar – besarnya kepada bapak menteri yang sudah memimpin pertanian Indonesia” tutur Aryal.
Sebagai informasi, Mentan bersama Perwakilan FAO melakukan panen di lahan seluas 300 ha, dengan varietas inpari 42, dan provitas 8 ton perhektar, secara umum Kabupaten Karawang memiliki luas baku sawah 95.000 ha dengan rata – rata provitas 7,2 ton / hektare.