TerasBerita.ID-Angkatan Laut (AL) Rusia dan ASEAN akan melaksanakan latihan bersama pada 1 hingga 3 Desember 2021. Dalam gelaran itu, negara pimpinan Presiden Vladimir Putin itu menerjunkan kapal perangnya, Admiral Panteleyev.
Diturunkannya kapal perang anti kapal selam itu dikabarkan langsung oleh Duta Besar Rusia untuk ASEAN, Alexander Ivanov. Ivanov menyebut bahwa latihan itu akan diadakan di wilayah perairan utara pulau Sumatera.
“Kapal anti kapal-selam besar, Admiral Panteleyev, akan menghadiri latihan itu dari sisi Rusia,” ujarnya kepada Sputnik dikutip Selasa (30/11/21).
Admiral Pateleyev sendiri bukan kapal perang biasa. Armada tempur buatan tahun 1987 itu memiliki beberapa kemampuan pengangkutan amunisi tempur.
Amunisi yang dikandung kapal itu adalah tabung peluncur SS-N-14. Dibantu radar bawah laut, SS-N-14 mampu diluncurkan secara vertikal dengan jarak 55 kilometer serta kecepatan jelajah 0.9 Mach. Untuk kedalaman, kapal itu mampu untuk melumpuhkan sasaran yang berada hingga 500 meter di bawah permukaan laut.
Selain itu, Admiral Panteleyev juga memiliki 8 rudal pertahanan udara (hanud) SA-N-9 dengan vertical launchers. Tak hanya itu, kapal itu juga mengandung 2 pucuk meriam 100 mm, 4 pucuk kanon CIWS AK-630 kaliber 30 mm, 2×4 peluncur torpedo 533 mm, dan juga 2 pucuk peluncur roket anti kapal RBU-6000.
Tak hanya itu, dilansir dari cnbc indonesia,,kapal ini juga memiliki helipad digunakan untuk pendaratan helikopter. Sementara itu, latihan ini sendiri diadakan untuk memperkuat kerjasama pertahanan antara ASEAN dan Rusia. Ide mengenai latihan ini sebenarnya telah dibahas dalam pertemuan Rusia-ASEAN pada 28 Oktober lalu.
Dalam pertemuan itu, dibahas juga beberapa proyek kerjasama strategis antara kedua pihak. Ivanov menambahkan bahwa latihan ini akan langsung diresmikan oleh Menhan RI Prabowo Subianto di atas kapal Admiral Panteleyev.
“Latihan ini bertujuan untuk melatih AL Rusia dan AL ASEAN dalam bekerjasama menciptakan keamanan maritim bagi lalu lintas komersial,” pungkasnya.