TerasBerita. id, Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menegaskan, komitmen pemerintah pusat dalam mendukung target swasembada pangan melalui pengembangan dan rehabilitasi jaringan irigasi di Jawa Timur.
“Dengan Inpres ini, kami memiliki payung hukum jelas untuk melakukan intervensi terhadap jaringan irigasi daerah, termasuk saluran tersier. Saya minta Bapak dan Ibu Bupati segera mengirimkan surat resmi terkait kebutuhan masing-masing agar bisa segera kami proses,” ujar Dody.
Menurutnya, infrastruktur irigasi merupakan salah satu kunci utama untuk meningkatkan produktivitas pertanian, khususnya padi, berperan penting dalam target produksi Gabah Kering Panen (GKP) Jawa Timur sebesar 12,6 juta ton pada 2025.
Oleh karena itu, Kementerian PU siap mengalokasikan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang lebih besar, khususnya untuk sumber daya air yang menunjang pertanian.
Sementara itu, Gubernur Khofifah mengapresiasi respons cepat pihak Kementerian PU. Ia mengatakan dukungan pusat sangat krusial agar target produksi gabah bisa tercapai.
“Kami sangat membutuhkan dukungan konkret dari Kementerian PU, khususnya dalam bentuk DAK sumber daya air, untuk mempercepat rehabilitasi jaringan irigasi yang rusak dan mengembangkan saluran baru yang dibutuhkan petani,” tutur Khofifah.
“Dari total 4.000 hektare lahan pertanian di Bawean, sebanyak 75 persen masih mengandalkan air hujan. Kami sangat berharap Kementerian PU bisa segera membangun jaringan irigasi permanen agar produksi pangan lebih stabil,” imbuhnya.
Begitu pula dengan Bupati Malang, Sanusi, yang meminta bantuan Kementerian PU dalam memperbaiki infrastruktur irigasi yang rusak akibat bencana alam.
“Produksi pertanian kami menurun signifikan karena hanya bisa sekali panen dalam setahun. Banyak tanggul dan bendungan rusak akibat banjir sehingga membutuhkan perhatian khusus dari pusat,” ujar Sanusi.