Teras Berita
No Result
View All Result
  • News
    • Pemda
    • Pemerintahan
  • BUMN
    • BUMDes
    • BUMD
  • Keuangan
    • Asuransi
    • CSR
  • Ekonomi Bisnis
  • Infrastruktur
  • Teras Kita
  • Teras Muslim
  • Tokoh Publik
  • UMKM
  • Wisata Budaya
  • News
    • Pemda
    • Pemerintahan
  • BUMN
    • BUMDes
    • BUMD
  • Keuangan
    • Asuransi
    • CSR
  • Ekonomi Bisnis
  • Infrastruktur
  • Teras Kita
  • Teras Muslim
  • Tokoh Publik
  • UMKM
  • Wisata Budaya
No Result
View All Result
Teras Berita
No Result
View All Result
Home News

Galery Kerajinan Tangan Menambah Ikon Wisata Desa Piantus Kabupaten Sambas

Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

TerasBerita.ID- Desa Piantus yang berlokasi sekitar 317 km dari ibu kota Pontianak ini, dulu terkenal dengan daerah perbukitan. Namun, kini berhasil menambah ikon wisata dengan adanya Galery Kerajinan Tangan. Galery Kerajinan Tangan yang terletak di Dusun Kenanai Desa Piantus menjadi salah satu wadah pengembangan dan peningkatan perekonomian masyarakat sekitar.

Kabupaten Sambas, yang juga kerap dijuluki Serambi Mekkah kaya akan adat, budaya, destinasi wisata, dan berbagai potensi. Salah satu potensinya terdapat di Desa Piantus Kecamatan Sejangkung, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.

Sejarah berdirinya Galery Kerajinan Tangan, bermula dari pengembangan potensi Desa Piantus, yang sangat kental dengan anyaman rotan dan bambu.

Potensi inilah yang mendorong seorang warga bernama Hendi, dan beberapa rekannya ingin mengembangkan kerajinan anyaman rotan dan bambu. Setelah mendapat dukungan dari pemerintah yang akhirnya membangunkan Galery Kerajinan Tangan di Desa Piantus.

Ia menceritakan, awalnya Kementerian Perindustrian RI berkunjung ke Desa Piantus melihat potensi dari anyaman rotan. Pada kunjungan itu, desa tersebut mendapatkan bantuan berupa mesin dengan berbagai jenis untuk mengolah rotan.

Mesin tersebut awalnya disimpan di rumah warga karena dulu masih tidak ada tempat untuk menyimpannya. “Selang beberapa waktu kementerian pun berkunjung lagi dan bersedia menyediakan tempat untuk mesin,” kata Hendi yang juga Kepala Koperasi sekaligus Kepala Pengelola Galery Kerajinan Tangan.

​​​​​Sebelumnya, pada tahun 2014/2015 Pemerintah Kabupaten menyediakan tempat untuk mesin dan rotan yang belum diolah yang diberi nama Rumah Rotan. Karena mesin sudah lengkap, rotan sudah berubah perlakuannya berkat sentuhan mesin hasil produksi pun mengalami peningkatan dari sebelumnya.

Bermula dari kemunculan mesin dan rumah rotan, pada tahun 2019 pemerintah dengan dana dan membuat Galery Kerajinan Tangan di Desa Piantus. Galery difungsikan untuk menyimpan barang olahan rotan yang sudah jadi.

Gedung 2 lantai tersebut diresmikan pada tahun 2020 oleh Bupati Sambas saat itu. di Lantai bawah sebagai tempat mempertontonkan sekaligus memasarkan hasil karya anyaman rotan yang disulap menjadi berbagai produk karya masyarakat setempat.

Pada lantai atas rencananya akan difungsikan sebagai kantor koperasi, tapi belum maksimal karena terhalang di SDM.

“Kami yang kerja di galery punya misi yaitu untuk mengembangkan rotan. Kami berfikir kerja bukan hanya sekedar mengumpulkan pundi-pundi uang, tapi bagaimana bisa meningkatkan potensi desa dan hasil olahan rotan bisa memenuhi permintaan pasar,” ujar Hendi.Hendi dan rekan-rekannya terus berusaha merekrut masyarakat setempat untuk bergabung di galery, terutama kaum muda. Sayangnya kebanyakan anak muda hanya melihat tapi belum tertarik untuk bergabung di galery.

Sesungguhnya, para pekerja sudah memiliki potensi karena lahir dari lingkungan pengrajin, sehingga sudah melihat yang berhasil tetapi belum ketika itu belum ada keinginan untuk bergabung.

Seiring perjalanan waktu, saat ini sudah ada 7 buah mesin rotan yang terdiri dari mesin poles, mesin kupas, dan lain-lain, sehingga produksi kerajinan terus bertambah untuk mengisi galery.

Barang-barang yang dijual pun cukup bervariasi, seperti kursi, tempat sampah, pot bunga, guci, dan masih banyak lagi.

Setiap barang juga mempunyai harga yang berbeda-beda, tergantung tingkat kerumitan anyaman yang dibuat. Untuk satu set kursi saja mempunyai harga mulai dari Rp200 ribu sampai dengan Rp7 jutaan.

Dengan berbagai jenis permintaan pengelola juga memasok bahan baku yaitu rotan tidak hanya dari Desa Piantus saja melainkan dari berbagai daerah lainnya salah satunya adalah rotan dari Paloh.

Untuk pemasaran selain di Kabupaten Sambas mereka juga sudah memasarkannya ke berbagai daerah di Kalbar seperti Pontianak, Sintang, Sekadau, Putusibau dan lain sebagainya.

Selain di Kalbar, hasil olahan kerajinan rotan juga di pasarkan ke wilayah Serikin, Serawak Malaysia. Untuk produk yang dipesan biasanya adalah kursi dan anyaman lainnya. Penjualan dilakukan dengan cara memasarkan langsung dan lewat media sosial seperti facebook.

Walaupun Galery belum genap satu tahun, namun sudah bisa membantu perekonomian masyarakat. Perajin setempat juga sudah mengalami peningkatan dalam hal mengolah rotan menjadi satu produk baru.

Hendi yang sempat menjabat sebagai kepala Desa Piantus periode 2012-2018 sudah sangat erat dengan rotan. Dia mengaku sejak tahun 1996 sudah bekerja mengolah rotan, jadi dia sudah menikmati pekerjaannya sebagai pengrajin.

“Saya sudah lama bekerja sebagai pengrajin, sebelum menjadi kepala desa dan sampai sekarang masih jadi pengrajin. Saya dan teman-teman bercita-cita di Desa Piantus harus ada pabrik rotan,” kata Hendi.

Lewat Galery Hendi dan rekan-rekannya juga membantu masyarakat setempat yang belum bisa mengayam.

Pelatihan bagi yang belum bisa menganyam juga terus dilakukan. Mulai dari membuat kerangkanya, hingga cara menyelesaikan anyaman diberikan kepada pengrajin.

Beberapa pengrajin bahkan ada  baru pullang dari Malaysia kemudian bergabung di galery. Mereka dibimbing dari nol hingga bisa menganyam sendiri agar mendapat perkerjaan dari kemampua menganyam rotan.

Manfaat  galery juga dirasakan oleh Aris. Pria 32 tahun itu, sudah menjadi perajin sejak berumur 16 tahun. Sebelum ada galery dia bekerja jadi perajin jika ada ajakan dari orang.

Aris mengaku, sebelum galery itu dibangun dia adalah berfrofesi kuli yang bekerja untuk orang lain. Namun, kini setelah galery dibangun, dia sudah punya pekerjaan tetap menjadi pengrajin di galery.

​Mereka berharap dengan adanya galery perekonomian perajin bisa mengingat, nilai produksi bertambah, mutu lebih baik, permintaan meluas, dan Desa Piantus Kabupaten Sambas lebih dikenal masyarakat luas.

Adanya Galery kerajinan tangan di Desa Piantus sudah menjadi impian dan mendapat sambutan baik dari pemerintah desa.

Kepala Desa Piantus, Maulidi pun menyambut baik adanya galery tersebut karena mempunyai peran yang sangat penting untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Kami dari Pemerintah Desa Piantus sangat mendukung galery tersebut, sehingga adanya kerja sama antara Pemdes, Pemkab dan masyarakat Desa Piantus,” ujarnya.

Kini, galery tersebut telah berkembang, aktivitas kerajinan juga tidak lagi pernah sepi karena semakin banyak masyarakat yang tertarik untuk menjadi pengrajin.

Galery ini mempunyai peran yang sangat besar untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekaligus meningkatkan potensi Desa Piantus.

Ditambah lagi setelah terbukanya akses jalan dari Desa Tri Kembang menuju Desa Piantus, mengakibatkan tidak hanya masyarakt lokal, namun juga dari luar daerah tesebut banyak masyarakat yang dengan mudah berkunjung ke galery.

Dengan begitu, diharapkan peningkatan hasil produksi kerajinan tangan dari Desa Piantus bisa menjadi produk unggulan untuk memajukan desa dan Kabupaten Sambas.

Tags: anyaman rotanBupati SambasBupati Satonodesa piantusKerajinan tangan sambas

Related Posts

Business

Pemda Sambas Buka Akses Jembatan Sungai Sambas Besar (JSSB), Sudah Bisa Dilalui

Maret 3, 2025
CSR

Bupati Sambas H Satono Serahkan Pompa Air Sebanyak 176 Kepada Poktan Se Kabupaten Sambas

September 7, 2024
National

Partai Golkar Menjadi Partai Kelima Yang Mengusung Pasangan Satono-Hero Pada Pilkada Sambas 2024

Agustus 11, 2024
Health

Bupati Sambas Buka Deklarasi 3 Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat di Desa Durian

Januari 23, 2024
News

Bupati Sambas H Satono Lantik Sejumlah Guru TK, SD, SMP Sekaligus Launching Sistem Informasi Di lingkungan Pemkab Sambas

Juli 28, 2023
Pemda

Peringati HUT Kota Sambas Ke-392 Bupati dan Pemda Sambas Laksanakan Ziarah Makam Sultan

Juli 17, 2023
Next Post
sidang isbat nikah sambas

Bupati Satono: Jangan Sampai Janda dan Duda di Sambas Semkin Banyak Gara-gara Nikah Siri

Please login to join discussion
Pemda

Sungai Pebayuran Dinormalisasi, Ini Alasan Pemkab Bekasi

Mei 9, 2025

TerasBerita.id - Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) Kabupaten Bekasi tengah melaksanakan kegiatan normalisasi sungai di...

Read more

Dokter Forensik Ungkap Proses Ekshumasi Soleh Darmawan Korban TPPO Kamboja 

Mei 9, 2025

Wamen Koperasi dan UKM RI Dijadwalkan Berkunjung Ke Sambas, Agenda Peluncuran Kopdes Merah Putih

Mei 8, 2025

Launching Kopdes Merah Putih di Sambas, Pemda Sambas Terima Kunjungan dari Dirut LPDB

Mei 8, 2025

Sepak Bola Persikasi: Dari Berdirinya hingga Menjadi Tim yang Diperhitungkan

Mei 8, 2025

seedbacklink

Seedbacklink

Teras Berita

Jalan MT Haryono Kav 10
Jatinegara, Jakarta Timur, DKI Jakarta

Follow us

No Result
View All Result
  • Homepages
    • Home Page 1
    • Home Page 2
  • News
  • Politics
  • National
  • Business
  • World
  • Entertainment
  • Fashion
  • Food
  • Health
  • Lifestyle
  • Opinion
  • Science
  • Tech
  • Travel

© 2023 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Go to mobile version