Teras Berita
No Result
View All Result
  • News
    • Pemda
    • Pemerintahan
  • BUMN
    • BUMDes
    • BUMD
  • Keuangan
    • Asuransi
    • CSR
  • Ekonomi Bisnis
  • Infrastruktur
  • Teras Kita
  • Teras Muslim
  • Tokoh Publik
  • UMKM
  • Wisata Budaya
  • News
    • Pemda
    • Pemerintahan
  • BUMN
    • BUMDes
    • BUMD
  • Keuangan
    • Asuransi
    • CSR
  • Ekonomi Bisnis
  • Infrastruktur
  • Teras Kita
  • Teras Muslim
  • Tokoh Publik
  • UMKM
  • Wisata Budaya
No Result
View All Result
Teras Berita
No Result
View All Result
Home News

Dongkrak Produksi Beras, Kementan Optimalkan Potensi Lahan Rawa

Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

TERAS BERITA.ID, Sumsel – Kementerian Pertanian (Kementan) terus mengoptimalkan lahan rawa menjadi pertanian produktif guna mendongkrak produksi pangan khususnya padi atau beras nasional.

Pasalnya, lahan rawa lebak lebih memiliki prospek yang besar untuk dikembangkan menjadi lahan pertanian yang produktif karena tipe gambutnya dangkal, dengan mudah untuk dibuat sawah dan ditanami tanaman pangan, salah satunya lahan rawa di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) sebagai daerah penghasil beras nasional.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi menjelaskan potensi lahan rawa di Indonesia cukup besar baik melalui peningkatan produktivitasnya maupun indeks pertanaman (IP). Lahan rawa diharapkan dapat menjadi pendamping utama dalam pemanfaatan budidaya padi, sehingga sangat besar harapan pemerintah terhadap lahan rawa terutama pada daerah-daerah yang memang berpotensi, seperti di Provinsi Sumsel.

“Pemanfaatan lahan rawa agar memberikan hasil optimal pada budidaya padi, Kementan sendiri telah menyiapkan varietas padi tahan genangan. Pengembangan varietas padi yang tahan genangan, dapat melalui peningkatan riset dan pemuliaan tanaman, pelayanan pelepasan varietas, optimalisasi lahan rawa melalui penggunaan benih padi varietas unggul dan tangguh yang sesuai untuk ditanam di genangan,” demikian dikatakan Suwandi di Jakarta, Rabu (16/2/22).

Suwandi menambahkan Kementan pun memiliki kebijakan dan program pemanfaatan varietas padi tahan genangan melalui kegiatan Pengembangan Petani Produsen Benih Tanaman Pangan (P3BTP) guna mempermudah akses memperoleh benih varietas unggul di setiap daerah.

Tersedianya benih unggul dengan mudah di tingkat petani merupakan komitmen Kementan sebagai upaya nyata peningkatan produksi beras.

“Arahan Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pun di tahun 2022 ini harus mengoptimalkan potensi alam khususnya sumberdaya pertanian dengan cara-cara baru atau teknologi modern. Sebab tahun ini dihadapkan tantangan besar yakni perubahan iklim ekstrim dan pandemi covid19. Optimalisasi lahan rawa salah satu terobosan meningkatkan penyediaan beras nasional bahkan kita bisa ekspor,” terangnya.

Sementara itu, pada webinar Bimbingan Teknis dan Sosialisasi Propaktani 15 Februari 2022 yang mengangkat topik Bagaimana Meningkatkan Produktivitas dan Indeks Pertanaman Padi di Lahan Rawa, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumsel menyebutkan jumlah luas lahan baku sawah Provinsi Sumsel seluas 470.602 ha yang didominasi lahan Pasang Surut seluas 212.426 ha.

“Karakteristik dan permasalahan lahan rawa, yang pertama adalah kondisi, kondisi lahan rawa rata-rata keasaman tanah yang tinggi, terbatasnya infrastruktur dan kultur masyarakat, sehingga berakibat sangat tergantung pada iklim, indeks pertanaman yang rendah dan produksi/produktivitas rendah. Karena itu diperlukan upaya perbaikan infrastruktur terutama tanggul dan kanal serta peningkatan penerapan teknologi oleh petani sehingga produksi dan produktivitas akan meningkat,” kata Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian, Dinas TPH Sumsel, Ilfantria pada webinar tersebut.

Peneliti Bala Besar Penelitian Padi, Badan Litbang Kementan, Indrastuti Apri Rumanti mengatakan tanaman padi bisa mengalami 4 tipe terjadinya cekaman tergenang dan terendam di lahan rawa. Pertama, cekaman terendam fase perkecambahan pada sistem budidaya tabela.

Kedua, cekaman terendam pendek (1-2 minggu) fase vegetatif. Ketiga, cekaman tergenang stagnan 20-5- cm selama 1-2 bulan. Ketiga, cekaman tergenang stagnan 20-50 cm selama 1-2 bulan. Keempat, cekaman tergenang air dalam jangka panjang.

“Selain itu, ada permasalahan ekosistem di lahan rawa, yakni rendaman, keracunan Fe, pirit, pH rendah, tikus, WBC, blast dan tungro. Ini yang benar-benar menjadi perhatian dalam optimalisasi lahan rawa,” jelasnya.

M. Riyani, Ketua Kelompok Tani di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan menjelaskan mengenai pentingnya pengelolaan air di lahan rawa. Pada lahan rawa lebak, salah satu unsur penting lain yang sangat berperan adalah air.

“Kemudian penggunaan varietas unggul pun menjadi penting untuk rawa lebak karena keberhasilan kegiatan yang tidak sebatas keberhasilan budidaya akan tetapi juga sampai dengan apakah pasar nantinya akan bersahabat dengan produksi yang dihasilkan,” jelasnya. (Acan)

Tags: Direktur Jenderal Tanaman PanganDongkrak Produksi BerasKementan Optimalkan Potensi Lahan RawaKementan RIKEMENTRIAN PERTANIANMentan SYLpertanian produktifSumsel

Related Posts

News

Hadapi El Nino, Menteri Pertanian Dorong Daerah Siapkan Lumbung Pangan

Juli 4, 2023
News

Mentan SYL Bersyukur Kabupaten Klaten Panen Padi IP400, Segera Perluas Ke Daerah Lain

April 10, 2023
News

Tingkatkan Produksi, Kementan Siap Dampingi Petani Maros Akses KUR

Maret 31, 2023
News

Kementan Genjot Produksi Padi Maros Lewat Intervensi Mekanisasi

Maret 31, 2023
News

Program Taksi Alsintan Dorong Kemandirian Petani dan Mekanisasi Pertanian

Maret 24, 2023
News

Kementan Penuhi Kebutuhan Sarana Pengairan di Kertawinangun lewat RJIT

Maret 24, 2023
Next Post

DAMRI Operasikan Angkutan Perintis di Lampung

Please login to join discussion
Pemda

Sungai Pebayuran Dinormalisasi, Ini Alasan Pemkab Bekasi

Mei 9, 2025

TerasBerita.id - Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) Kabupaten Bekasi tengah melaksanakan kegiatan normalisasi sungai di...

Read more

Dokter Forensik Ungkap Proses Ekshumasi Soleh Darmawan Korban TPPO Kamboja 

Mei 9, 2025

Wamen Koperasi dan UKM RI Dijadwalkan Berkunjung Ke Sambas, Agenda Peluncuran Kopdes Merah Putih

Mei 8, 2025

Launching Kopdes Merah Putih di Sambas, Pemda Sambas Terima Kunjungan dari Dirut LPDB

Mei 8, 2025

Sepak Bola Persikasi: Dari Berdirinya hingga Menjadi Tim yang Diperhitungkan

Mei 8, 2025

seedbacklink

Seedbacklink

Teras Berita

Jalan MT Haryono Kav 10
Jatinegara, Jakarta Timur, DKI Jakarta

Follow us

No Result
View All Result
  • Homepages
    • Home Page 1
    • Home Page 2
  • News
  • Politics
  • National
  • Business
  • World
  • Entertainment
  • Fashion
  • Food
  • Health
  • Lifestyle
  • Opinion
  • Science
  • Tech
  • Travel

© 2023 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Go to mobile version