TerasBerita.id – Amanuban Timur – Pada hari Selasa 18 Juni 2024 bertepatan dengan 11 Dzulhijjah 1445 hijriyah, warga Dusun Taenoe menyembelih empat ekor kambir kurban dari Madrasah dan Sekolah Islam Pembangunan UIN Jakarta.
Jika di Jakarta ada hewan titipan qurban dari non-muslim, di NTT ini justru daging qurban dinikmati oleh kalangan selain muslim.
Dusun Taenoe sendiri sampai saat ini merupakan satu-satunya perkampungan di Desa Oe’ekam Kecamatan Amanuban Timur Kabupaten Timor Tengah Selatan yang belum mendapatkan aliran listrik dari Perusahaan Listrik Negara (Negara).
Penduduk muslim di dusun ini tergolong minoritas, yaitu sebanyak 7 Kepala Keluarga (KK) dari total jumlah pendukuk sebanyak 17 KK.
Jika dihitung jiwa maka jumlah penduduk muslimnya yaitu 23 orang, sementara sisanya penduduk Protestan sebanyak 45 orang.
Selain dibagikan kepada penduduk muslim, daging hewan kurban ini diberikan juga kepada warga Protestan yang ada di kampung Taenoe.
Respon positifpun disampaikan oleh mereka saat panitia membagikan daging kurban dan yang tak kalah menariknya bahwa warga Protestan di kampung ini juga turut membantu dalam proses pengurusan hewan kurban dari pemotongan hingga pembagian.
Sebuah cerminan yang sangat positif perihal gotong royong di antara sesama warga meskipun mereka berbeda keyakinan.
Nilai-nilai kebaikan seperti ini tentunya bisa terjaga dan terpelihara bila ada kesadaran dari masing-masing warga, terlepas dari keyakian mereka yang berbeda-beda.
Meskipun tidak bisa dinafikan juga bahwa faktor paling utama perekat kerukunan di dusun Taenoe adalah karena warga di sana pada dasarnya masih satu turunan keluarga.
Pilihan agama dan keyakinan yang berbeda tidak lantas membuat mereka untuk berselih apalagi menghilangkang kerjasama.
Kesadaran bahwa mereka adalah satu keluarga dipegang teguh oleh para tetua di dusun ini yang juga diturunkan kepada generasi mudanya. Maka tak heran jika prinsip inipun kemudian tercermin dalam proses pemotongan hewan kurban tahun ini.
Pemotongan hewan kurban ini dilakukan di halaman musholla al-Umar Dusun Taenoe dan dibagikan kepada warga di sana berdasarkan jumlah jiwa yang ada.
Sementara, sebagian lain dibagikan juga kepada warga minoritas muslim di Dusun Oenasi, sebuah kampung yang secara geografis terletak +5km dari dusun Taenoe.
Selaku perwakilan warga muslim Dusun Tenoe, Abdurrahaman menyampaikan,
“Terimakasih banyak kepada donator atau Sekolah Islam Pembangunan Jakarta. Mudah-mudahan Allah SWT membalas semua kebaikan para donatur atas pemberian daging kurban kepada kami,” ucap Abdurrahman, selaku perwakilan warga muslim Dusun Tenoe.
Ungkapan yang sama juga disampaikan Iswandi, perwakilan dari warga muslim Dusun Oenasi.
“Syukur alhamdullah, Madrasah dan Sekolah Islam Pembangunan Jakarta menitipkan pembagian hewan kurbannya di tempat kami. Semoga Allah SWT membalas kebaikan bapak-bapak dan ibu-ibu di Jakarta. Aamiin,” ucap Iswandi.
Koresponden: Tantan
Redaktur: Dede Rosyadi