TerasBerita.ID-Bupati Sambas, Satono bersama Wakil Bupati Sambas, Fahrur Rofi dan Sekretaris Daerah Kabupaten Sambas, Ferry Madagaskar meninjau langsung kondisi drainase di kawasan Pasar Induk, Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas, Minggu 21 November 2021.
Pada kesempatan itu, mereka melihat lansung kondisi drainase yang kotor dan tersumbat, sehingga beresiko tinggi membuat masyarakat terserang penyakit.
Kepada awak media, Bupati Sambas Satono mengatakan, pemerintah daerah ingin Pasar tradisional Sambas dalam keadaan indah dan bersih. Oleh karenanya dia ingin para pedagang pasar tumpah di kawasan Pasar Sambas ditata ulang.
“Kita ingin menata Kota Sambas ini menjadi indah dan bersih, itu yang utama. Karena indah dan bersih itu cerminan daripada orang yang beriman, kemudian menjauhkan kita dari penyakit sehingga masyarakat bisa hidup sehat,” ujarnya, Minggu 21 November 2021.
Bupati Satono mengatakan, dia sudah memerintahkan OPD terkait untuk menindaklanjuti hasil peninjauan yang dilakukannya hari ini. Terutama kepada Dinas Perkim LH agar segera melakukan normalisasi drainase yang ada di pasar Sambas.
“Di masa pandemi Covid-19 ini, ngeri kita, kalau kondisi pasar masih kotor, drainase sumbat, jorok dan jadi sarang nyamuk. Itu semua mengundang penyakit,” katanya.
“Saya sudah peritahkan ke Satpol PP untuk merapikan dan menata pasar, saya juga sudah minta Perkim LH untuk menyelesaikan masalah parit-parit yang sumbat di Pasar Sambas,” imbuh satono dilansir dari pontianaktr.
Menurut Satono, kelancaran saluran drainase di kawasan pasar sangat penting. Supaya, jika hujan deras turun, air tidak tergenang di jalan raya.
Tidak hanya itu, dia juga ingin bangunan dan reklame yang melanggar batas sempadan jalan untuk segera dimundurkan. “Hal ini juga supaya ruang parkir lebih luas,” tutupnya.