TERAS BERITA.ID -Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) berhasil mempertahankan sertifikasi Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) ISO 27001:2013 dari Badan Sertifikasi NQA Indonesia.
NQA Indonesia merupakan badan penilai, verifikasi, dan sertifikasi terkemuka yang berbasis di London, Inggris.
Capaian yang diraih ini menandakan BAZNAS telah mempunyai sistem manajemen keamanan informasi yang baik sesuai standar internasional. Selain itu, sertifikasi ini juga berguna untuk memastikan bahwa BAZNAS memiliki kontrol terkait keamanan informasi terhadap proses pengelolaan zakat yang mungkin menimbulkan risiko atau gangguan.
“Alhamdulillah, dengan hasil ini menjadi bukti BAZNAS memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat atau mitra BAZNAS dalam mengelola dana zakat, infak, dan sedekah,” kata Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA, Rabu (2/3).
Noor menambahkan, raihan ini juga sejalan dengan prinsip yang dipegang BAZNAS bahwa pengelolaan zakat harus transparan dan akuntabel, berprinsip pada aman syar’i, aman regulasi, dan aman NKRI.
“Di era serba digital seperti sekarang ini, BAZNAS terus beradaptasi. Termasuk kepada keamanan digital, salah satunya dengan memastikan semuanya berjalan sesuai koridor, tegak lurus, dan jauh dari risiko,” kata Noor.
“Semoga dengan sertifikasi ini akan memacu BAZNAS untuk terus berdiri sebagai yang terdepan dalam melayani umat,” ucap Noor.
Pada kesempatan yang sama, Pimpinan BAZNAS RI, Dr. Zainulbahar Noor menyebut kewaspadaan tinggi harus selalu diutamakan oleh BAZNAS, apalagi sebagai lembaga yang menyimpan data berbagai lapisan masyarakat.
“Banyak sekali informasi dan data yang harus tersimpan dengan baik, dan jangan bocor oleh keadaan apapun. Tidak hanya data muzaki, namun juga data mustahik yang kita dapatkan dari Dukcapil. Juga informasi yang terkandung dalam setiap kegiatan BAZNAS,” kata Zainulbahar.
Kemudian, Zainulbahar berharap, hubungan baik antara BAZNAS dan NQA tidak hanya sebatas perpanjangan sertifikat saja, namun juga menyangkut kewaspadaan data informasi penting yang dimiliki BAZNAS.
Pasalnya, pada era digital saat ini, banyak aksi peretasan yang bisa kapan saja mengancam.
Sementara itu Country Manager NQA Indonesia, Novian A Putra mengucapkan selamat atas capaian yang diraih BAZNAS. Novian juga meminta BAZNAS tidak berpuas diri karena masih ada hari ke depan yang tentunya harus lebih baik lagi.
“Selamat untuk hasil yang diraih BAZNAS. Untuk sekelas BAZNAS sudah selayaknya mengaplikasikan standar ini karena data-data yang dimiliki adalah data umat yang banyak. Kemudian juga pengumpulan dananya juga dari umat banyak. Alangkah bahagianya hari ini kita bisa menyerahkan sertifikat untuk BAZNAS karena capaiannya,” tutup Novian.