TerasBerita.ID-PT Bank Pembangunan Daerah Bali (Bank BPD Bali) kembali menjadi juara bertahan setelah dinobatkan dengan dua penghargaan sekaligus dari Bank Indonesia bersaing dengan Bank Himbara dan Bank Umum Nasional.
Penghargaan tersebut yaitu Bank Peserta Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) dan Kantor Pengelolaan Daftar Hitam Nasional (KPHDN) Terbaik dan Bank Pendukung UMKM Terbaik Kategori BUKU I dan II.
Habatnya lagi, bank plat merah daerah kebanggaan warga Bali itu, selain meraih penghargaan nasional tersebut, Bank BPD Bali juga menyabet penghargaan sebagai mitra kerja terbaik Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Bali kategori Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) QRIS.
Penghargaan diserahkan oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Bali Trisno Nugroho bersama Sekda Provinsi Bali Drs. Dewa Made Indra, kepada Direktur Utama Bank BPD Bali I Nyoman Sudharma, saat acara Pertemuan Tahunan BI 2021 dengan tema Bangkit dan Optimis: Sinergi dan Inovasi Untuk Pemulihan Ekonomi di Hotel Sofitel, Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung, Rabu (24/11/2021).
Acara yang dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo beserta seluruh jajaran kabinet secara live itu berlangsung secara hybrid, online dan offline. Saat dikonfirmasi, Direktur Utama Bank BPD Bali I Nyoman Sudharma mengatakan, penghargaan sebagai Bank Peserta Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) dan Kantor Pengelolaan Daftar Hitam Nasional (KPHDN) Terbaik ini merupakan penghargaan kedua kalinya yang diterima Bank BPD Bali, yang mana kategori penghargaan yang sama juga diterima pada tahun 2018.
Bank BPD Bali berkomitmen untuk bersama bersinergi menuju pertumbuhan dan memperkuat daya saing di era digital dengan terus memberikan layanan yang terbaik kepada nasabah, khususnya untuk layanan transfer dana dan kliring melalui SKNBI dilaksanakan secara cepat dan tepat waktu sesuai jadwal SKNBI yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia.
Sementara, penghargaan sebagai Bank Pendukung UMKM Terbaik telah diterima oleh Bank BPD Bali sebanyak 4 kali yaitu pada tahun 2016, 2017, 2020 dan 2021. Penghargaan tersebut diraih tidak terlepas dari kinerja positif kredit UMKM Bank BPD Bali.
Atas penghargaan tersebut, Sudharma menyatakan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bank Indonesia, Pemerintah Daerah dan segenap UMKM Bali yang telah senantiasa mempercayakan aktivitas bisnisnya pada Bank BPD Bali.
Direksi bank asal Desa Ungasan, Kuta Selatan, Badung ini, juga menambahkan, bahwa dua tahun belakangan ini merupakan masa-masa sulit bagi Bali secara umum dan juga bagi pelaku usaha, karena Bali dengan ketergantungan pada sektor pariwisata sangat terdampak oleh pandemi Covid 19.
Dikatakan, Bank BPD Bali sebagai satu-satunya bank yang berkantor pusat di Bali turut serta dalam Pemulihan Ekonomi Bali sesuai program pemerintah pusat dalam Pemulihan Ekonomi Nasional.
“Kontribusi Bank dalam mengupayakan percepatan pemulihan ekonomi Bali melalui penyaluran kredit kepada UMKM harus tetap dilakukan, bukan hanya mengambil manfaat pada saat Bali dalam kondisi baik,” ujarnya.
Terkait hal tersebut, Bank BPD Bali sangat serius dan fokus dalam memberikan layanan berkualitas kepada UMKM dengan harapan dapat mendorong percepatan pemulihan ekonomi Bali di masa pandemi.
Dengan optimalisasi penyaluran kredit kepada UMKM diharapkan akan ada multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi Bali dan sebagai wujud dukungan Bank BPD Bali pada program Bank Indonesia melalui kebijakan Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM) serta kebijakan Pemerintah Daerah melalui program Ekonomi Kerthi Bali pada 6 sektor unggulan perekonomian Bali yaitu sektor pertanian termasuk peternakan dan perkebunan, sektor kelautan/perikanan, sektor industri, sektor IKM/UMKM dan koperasi, sektor ekonomi kreatif dan digital serta sektor pariwisata.
Ke depan dalam persaingan layanan perbankan, dibutuhkan kesiapan Bank BPD Bali agar dapat tetap tumbuh dan berkembang dalam kondisi pasar yang cukup cepat perubahan akibat dari adanya digitiasasi mengharuskan Bank BPD Bali terus melakukan inovasi produk dan layanan sehingga dapat menjadi bagian utama dalam ekositem digital dalam perekenomian Bali.