:
TERASBERITA.ID – Sembilan bulan menjelang Pilpres 2024, Prabowo Subianto menjadi capres pertama yang memenuhi ambang batas minimal untuk lolos putaran kedua.
Jika Pilpres diikuti oleh 3 (tiga) pasangan calon, maka hampir dipastikan Pilpres 2024 akan dilangsungkan dalam dua putaran. Setiap capres harus mencapai minimal dukungan 33.3% untuk bisa lolos ke putaran kedua.
Dukungan 33.3% adalah yang harus dicapai capres untuk lolos ke putaran kedua.
Di bulan Mei 2023, elektabilitas Prabowo Subianto mencapai 33.9%, diikuti oleh Ganjar Pranowo sebesar 31.9%, dan elektabilitas Anies Baswedan sebesar 20.8%. Dan mereka yang belum memutuskan ataupun tidak menjawab tersisa hanya sebesar 13.4%.
Demikian isu penting pertama, dari temuan terbaru LSI Denny JA pada bulan Mei 2023.
LSI Denny JA melakukan survei tatap muka ( ) dengan menggunakan kuesioner kepada 1200 responden di seluruh Indonesia.
Dengan 1200 responden, margin of error survei ini sebesar 2.9%. Survei dilakukan pada tanggal 3-14 Mei 2023.
Selain survei dengan metode kuantitatif, LSI Denny JA juga memperkaya informasi dan analisa dengan metode kualitatif, seperti: analisis media, in-depth interview, dan focus group discussion.
-000-
() .
(1)
, .
Dari ketiga nama capres (Prabowo, Ganjar, dan Anies), Prabowo lebih kuat asosiasinya sebagai sosok strong leader yang mampu menumbuhkan ekonomi.
Bencana Covid-19 selama tiga tahun sudah memporak-porandakan ekonomi Indonesia. Kebutuhan akan pemimpin untuk menumbuhkan ekonomi akibatnya semakin tinggi.
Spektrum politik Indonesia juga beragam, dengan kepentingannya masing-masing. Prabowo dipandang sebagai pemimpin yang tegas dan kuat, serta fasih dalam merangkul aneka pihak.
(2)
, .
Survei LSI Denny JA menunjukan dukungan kepada Ganjar jika berkurang, mereka lebih banyak beralih kepada Prabowo Subianto, ketimbang ke Anies Baswedan.
Posisi Prabowo yang dianggap lebih berkarakter nasionalis dibandingkan Anies Baswedan yang lebih berkarakter pemimpin Islam, membuat pendukung Ganjar lebih nyaman pergi ke Prabowo.
(3)
, .
Dengan masuknya Prabowo ke dalam kabinet Jokowi, memperkuat citra kapabilitas Prabowo sebagai capres yang mampu mengelola pemerintahan (salah satu image yang melemahkan Prabowo pada Pilpres 2019).
Jika pada pemilu 2014 dan 2019 Prabowo dianggap the outsider (di luar pemerintahan), kini Prabowo dianggap insider, punya pengalaman mengelola pemerintahan pusat.
Pengalaman pernah ikut mengelola pemerintah pusat sebagai menteri menambah keyakinan publik akan kapasitasnya.
(4)
, .
Jika dibentangkan spektrum politik nasionalis hingga politik Islam, posisi Prabowo ada pada poros tengah. Ini menguntungkan Prabowo.
Suara pemilih Indonesia jika dibentangkan dari nasionalis ke Islam, mereka lebih banyak
kumpul di tengah.
-000-
Isu penting kedua yang terungkap dalam survei LSI Denny JA pada bulan Mei 2023, untuk pertama kalinya dalam setahun terakhir, elektabilitas Ganjar menurun.
Sejak Mei 2022, elektabilitas Ganjar cenderung naik dalam serial survei LSI Denny JA. Pada Mei 2022, elektabilitas Ganjar masih di bawah Prabowo di angka 27.9%, kemudian cenderung naik, hingga puncaknya pada Januari 2023 dengan elektabilitas sebesar 37.8%.
Di bulan Mei 2023, elektabilitas Ganjar turun di angka sebesar 31.9%.
.
(1)
, -.
Batalnya Indonesia sebagai tuan rumah memang bukan keputusan Ganjar, namun keputusan dari FIFA.
Namun pernyataan Ganjar yang ikut menolak keikutsertaan Israel sebagai peserta Piala Dunia U-20, dianggap sebagai salah satu faktor penyebab batalnya Indonesia sebagai tuan rumah.
Di berbagai media sosial, Ganjar dikritik bahkan di-bully. Di antara tiga capres itu, Ganjar tokoh pertama yang mengalami hantaman keras, kadang dengan kata yang pedas di media sosial akibat sikap politiknya untuk dunia sepakbola.
Survei menunjukan bahwa 72% publik menyatakan kecewa gagalnya Indonesia sebagai tuan rumah. Dari mereka yang menyatakan kecewa, Ganjar Pranowo dianggap sebagai orang yang paling disalahkan atas gagalnya Indonesia sebagai tuan rumah.
Mayoritas publik Indonesia yang merupakan penggemar bola juga mendukung kemerdekaan Palestina. Tapi mengorbankan kepentingan nasional Indonesia menjadi tuan rumah Sepak Bola Dunia U-20 dengan tak mau menerima tim Israel bermain di sini, sementara dubes Palestina di Indonesia saja bisa memahami, itu dianggap oleh mayoritas yang marah sebagai nasionalisme yang lebai (berlebihan).
(2)
, .
Status Ganjar yang dideklarasikan dan dibincangkan publik sebagai “petugas partai” melemahkan persepsi personal Ganjar.
Ganjar dinilai sebagai pemimpin yang tidak mampu mengambil keputusan sendiri karena harus berkonsultasi atau direstui dulu setiap keputusannya oleh Ketua Umum partainya. Bahkan dalam FGD LSI Denny JA, ada yang menyatakan bahwa Ganjar hanyalah calon boneka.
Sebenarnya tak ada yang salah dengan pernyataan capres sebagai petugas partai. Tapi persepsi politik sudah terbentuk bahwa presiden itu bukan petugas partai. Ia pemimpin seluruh bangsa yang melampaui kepentingan partai.
(3)
, .
Data menunjukan bahwa Jawa Tengah adalah provinsi kedua termiskin di pulau Jawa.
Kemiskinan di Jawa Tengah pada tahun 2022, mencapai 10.98%. Bahkan angka kemiskinan Jawa Tengah ini melampaui rata-rata angka kemiskinan nasional. Angka kemiskinan nasional pada tahun 2022 sebesar 9.57%.
Ganjar dipersepsikan gagal menangani kemiskinan, yang menjadi salah satu isu penting dan prioritas bagi publik. Jika menangani kemiskinan di satu provinsi Jawa Tengah saja dianggap gagal, bagaimana bisa mensejahterakan 38 provinsi di Indonesia?
-000-
Isu penting ketiga dalam temuan survei LSI Denny JA adalah Anies Baswedan. Ia dianggap mesin yang lambat panas.
Elektabilitas Anies tak banyak berubah dalam setahun terakhir. Sejak Mei 2022 hingga saat ini, elektabilitas Anies cenderung stagnan di angka 21-22%. Dengan angka elektabilitas ini, Anies selalu berada di bawah Prabowo maupun Ganjar dalam semua simulasi.
Meski sebagai underdog, pengalaman pilkada DKI Jakarta tahun 2017 tak bisa dilupakan. Saat itu, 9 (sembilan) bulan sebelum pencoblosan, Anies pun selalu di bawah Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Namun akhirnya Anies masuk ke putaran kedua dan memenangkan pilkada DKI Jakarta tahun 2017.
Kemampuan Anies untuk melompat di ujung kompetisi, jika “mesinnya” sudah panas, juga jangan diabaikan.
-000-
Isu penting keempat dalam temuan survei LSI Denny JA adalah menang-kalahnya tiga capres di enam kantong pemilih besar.
(1)
, ().
Di pemilih Islam, Prabowo unggul dibanding kedua capres. Di pemilih Islam, dukungan kepada Prabowo sebesar 34.6%, dukungan Ganjar sebesar 31.2%, dan dukungan kepada Anies sebesar 21.6%.
Sementara di pemilih non Islam, Ganjar mengungguli kedua capres lainnya.
jika pemilih Islam dibagi lagi ke segmen konservatif, dan non- konservatif, di segmen konservatif ini, pendukung Anies lebih banyak.
Konservatisme agama dalam hal ini hanya diukur dari ketaatan dalam melakukan ritual agama seperti sholat lima waktu, berpuasa, dan sebagainya.
(2)
, .
Di kalangan pemilih yang tinggal di desa, Prabowo unggul dibanding Ganjar dan Anies.
Di pemilih desa, dukungan terhadap Prabowo mencapai 34.8%, dukungan kepada Ganjar sebesar 31.2%, dan dukungan kepada Anies sebesar 18.3%.
Sementara di pemilih yang tinggal di perkotaan, Ganjar mengungguli Prabowo dan Anies.
(3)
, .
Di kalangan pemilih ini, Prabowo dan Ganjar saling mengalahkan. Kalangan pemilih muda di bawah 40 tahun,maupun di pemilih usia dewasa muda 40-49 tahun, Prabowo mengungguli Ganjar.
Sementara di pemilih usia lansia, Ganjar mengungguli Prabowo. Di pemilih lansia, Ganjar memperoleh dukungan sebesar 38.3%, Prabowo memperoleh dukungan sebesar 33%, dan Anies memperoleh dukungan sebesar 17.9%.
(4)
, .
Di pemilih wong cilik, Prabowo dan Ganjar bersaing ketat. Prabowo memperoleh dukungan sebesar 34.8%, sementara Ganjar memperoleh dukungan sebesar 33.0%.
Sementara di pemilih ekonomi mapan, Prabowo bersaing ketat dengan Anies. Prabowo dan Anies sama-sama memperoleh dukungan 31.7%. Di kelas ekonomi menengah, Prabowo ungguli Ganjar maupun Anies.
(5)
, .
Di kantong pemilih terdidik (tamat D3 ke atas), Anies mengungguli Prabowo dan Ganjar. Anies memperoleh dukungan sebesar 33.7%, Ganjar memperoleh dukungan sebesar 27.2%, dan Prabowo memperoleh dukungan sebesar 25.6%.
Namun di pemilih berpendidikan rendah, Prabowo mengungguli Ganjar dan Anies.
(6)
, .
Di kalangan ini, Ganjar mengungguli Prabowo dan Anies. Ganjar memperoleh dukungan sebesar 30.6%, dukungan ke Prabowo sebesar 27.6%, dan dukungan ke Anies sebesar 21.5%.
Sementara di pemilih laki-laki, Prabowo unggul dibanding Ganjar dan Anies.
-000-
Siapakah cawapres dari tiga capres yang berpeluang maju di Pilpres 2024? Indeks cawapres menjadi isu penting kelima dalam temuan survey kali ini.
LSI Denny JA merumuskan 5 (lima) variabel yang menjadi pertimbangan utama dalam pemilihan cawapres. Indeks cawapres dibuat berdasarkan pengalaman pemilu sebelumnya dan realitas politik .
Cawapres dipilih bukan hanya semata faktor elektabilitas. Namun gabungan lima faktor utama yang kami sebut sebagai indeks cawapres.
Kelima variabel tersebut adalah: tambahan elektabilitas, kuasa tiket (ketum partai), tokoh dari ormas besar, pengalaman pemerintahan, dan jaringan sumber dana.
Dari riset kualitatif dan expert judgement yang dibuat LSI Denny JA, setiap nama dari 8 (delapan) nama cawapres dinilai dari kelima variabel tersebut.
Delapan nama cawapres yang diuji adalah Agus Harimurti Yudhoyono(AHY), Airlangga Hartarto, Erick Thohir, Khofifah Indar Parawansa, Mahfud MD, Muhaimin Iskandar, Said Aqil Siradj, dan Sandiaga Uno.
Hasilnya tak ada satupun cawapres ideal yang memenuhi kelima variabel yang harus dipenuhi cawapres. Dan tak ada satupun cawapres yang menambah elektabilitas signifikan bagi capres.
Dari kedelapan nama, Airlangga Hartarto menjadi cawapres dengan indeks cawapres tertinggi. Ia memenuhi paling banyak tiga variabel, yaitu kuasa tiket (ketum partai), pengalaman pemerintahan, dan jaringan sumber dana.
Di bawah itu, ada 5 cawapres yang memenuhi dua dari lima variabel yakni Sandiaga Uno, Erick Thohir, Mahfud MD, Khofifah, dan Muhaimin Iskandar. Sementara cawapres yang hanya memenuhi satu variabel saja adalah AHY dan Said Aqil Siradj.
Jika capres diputuskan melalui pertimbangan elektabilitas atau dukungan publik terhadap tokoh itu berdasarkan survey, cawapres sepenuhnya diputuskan berdasarkan kesepakatan segelintir elit partai saja dengan mempertimbangkan empat variabel di atas selain tambahan elektabilitas.
-000-
Sembilan bulan sebelum Pilpres 2024, peluang Prabowo untuk memenangkan Pilpres lebih besar ketimbang peluangnya pada Pilpres sebelumnya di tahun 2014 dan 2019.
Sungguhpun Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan tokoh populer, mereka belum sekuat Jokowi yang saat itu menjadi kompetitor Prabowo. Lebih mudah bagi Prabowo mengalahkan Ganjar atau Anies ketimbang mengalahkan Jokowi di zamannya.
Lagu yang acap dinyanyikan Elvis Presley: “It’s Now or Never” berlaku untuk Prabowo. Sejak konvensi Partai Golkar untuk Presiden di tahun 2004, Prabowo sudah hadir, hingga Pilpres 2009 (sebagai cawapres dan tahun 2014 dan 2019 sebagai capres).
It is now. Hanya sekaranglah kesempatan terakhir Prabowo untuk terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia. Kondisi ini memberikan semangat ekstra kepada Prabowo.
Tapi Pemilihan Presiden masih sembilan bulan lagi. Banyak hal dapat terjadi selama sembilan bulan itu. Jika isu soal perlunya strong leader untuk menumbuhkan ekonomi meluas, isu ini akan menguntungkan Prabowo. Sekaligus itu dapat menurunkan dukungan kepada Ganjar Pranowo.
Editor: Dede Rosyadi