TerasBerita.id, Bekasi – Milad ke-68 Yayasan At-Taqwa, Ujungharapan Bekasi, menggelar seminar bertema Peran Pemuka Agama Dalam Menghadapi Tantangan dan Kerukunan Umat Beragama di Era Modern. Acara ini diselenggarakan di Aula Yayasan At-Taqwa Pusat, Jalan Ujungharapan, Babelan, Kabupaten Bekasi, pada Rabu, 10 Juli 2024.
Menariknya, milad Yayasan Attaqwa kali ini dihadiri ulama asal Mesir yang juga Sekretaris Jenderal Dewan Ulama Senior Al-Azhar, yakni Prof. Dr. Abbas Shouman.
Ketua Yayasan At Taqwa Pusat, Kyai H. Irfan Masud menegaskan, tujuan penyelenggaran kegiatan ini merupakan pengingat, bahwa pentingnya menjaga kerukunan beragama di era modern.
“Pertama, untuk memeriahkan milad.Lalu penyelenggaraannya sebagai pencerahan mengenai kehidupan beragama, konsistensi antar umat beragama di Indonesia,” jelas Kyai Irfan Masud kepada wartawan, pada Rabu (10/7/2024).
Dalam pembahasan seminar, Kyai Irfan mengungkapkan, saat ini umat berada dalam tantangan besar dan memerlukan pemikiran moderat untuk menciptakan keselarasan dalam beragama.
“Kita harus menerapkan sikap moderat dalam beragama, yang disebut dalam Islam Al-Wassafi, Tassamuh dan toleran. Lalu menerapkan konsep Islam yang memberi rahmat bagi sesama dan alam semesta,” tutur salah satu cucu Almagfurllah Kyai Noer Alie tersebut.
Hadirnya ulama Mesir Prof.Dr. Abbas Shouman ke Pesantren Attaqwa Bekasi ini, kata Kyai Irfan, ingin melihat secara nyata, bahwa negara Indonesia dapat menjadi contoh dunia dari segi keberagaman antar umat agama.
“Menurut beliau saat sambutan, Indonesia dapat menjadi contoh yang baik, dapat meneladani sejarah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam,” terang Kyai Irfan Mas’ud.
Kedatangan Prof. Dr. Abbas Shouman ke Pondok Pesantren At Taqwa Putra disambut meriah, diiringi musik hadroh dan pemyematan kalung bunga kepada ulama Mesir tersebut oleh Pimpinan umum yayasan At Taqwa Dr. KH. Irfan Mas’ud.
Antusiasme peserta dalam acara ini sangat ramai. Mereka terlihat sangat bersemangat hadir, duduk dan mendengarkan seminar yang gelar di aula Yayasan At Taqwa Putra.
“Grand Syekh Al Azhar (Prof.Dr. Abbas Shouman) yang sedang kunjungan ke Indonesia selama 6 hari. Kebetulan dalam rangka milad Yayasan Ataqwa ke 68. Neliau sengaja diundang untuk memeriahkan acara milad, bicara soal pencerahan kerukunan harmonisasi beragama,” jelas Kyai Irfan.
Masih kata Kyai Irfan, ketika para mahasiswa Indonesia, termasuk alumni pesantren Attaqwa kuliah di Mesir sangat diperhatikan oleh pihak Al Azhar, baik kedatangannya maupun belajarnya.
“Karena Indonesia dan Mesir memiliki hubungan sangat erat,” ungkap Kyai Irfan.
Hubungan Yayasan Attaqwa dengan Al-Azhar dimulai tahun 1970-an, ketika putra Almagfurllah KH.Noer Ali belajar ke Al Azhar, Mesir. Saat itu Al Azhar Mesir mulai mengenal lebih jauh tentang Pessntren Attaqwa Bekasi.
Bahkan, sampai sekarang alumni Attaqwa masih mengutus santrinya tiap tahun untuk kuliah di Mesir. Santri Pesantren Attaqwa yang baru lulus dari pesantren dikirimkan ke Al Azhar untuk menimba ilmu. Sehingga hubungan Yayasan Attaqwa Bekasi dengan Al Azhar semakin erat hingga saat ini.
Reporter: Surendro
Editor: Ken