TerasBerita.id – Rilis terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, elektabilitas pasangan calon presiden-wakil presiden 2024. Survei menunjukkan, elektabilitas Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka sebanyak 46,6 persen.
Survei tersebut dilakukan tanggal 3 hingga 11 Januari 2023 lalu, dengan jumlah responden 1.200. Teknik pengumpulan data survei menggunakan wawancara tatap muka dengan kuesioner. Margin of error survei sekitar 2,9 persen.
Peneliti Senior LSI Denny JA Ardian Sopa memaparkan, elektabilitas Prabowo-Gibran berada di posisi pertama dengan angka 46,6 persen. Kemudian diikuti Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
“Awal Januari 2024, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapatkan elektabilitas sebesar 46,6 persen. Kemudian urutan kedua, Ganjar Prabowo-Mahfud Md 24,8 persen. Kemudian, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 22,8 persen,” papar Ardian, melalu keterangan rilis survei melalui YouTube LSI Denny JA, pafa Kamis (18/1/2024).
Lebih jauh Ardian mengatakan, suara tidak sah dalam survei tersebut 0,5 persen. Responden yang belum menentukan pilihan 5,3 persen
“Suara tidak sah ini bisa diidentikkan semisal Dia pilih dua calon, atau misalkan Dia mencoblos di luar lingkaran yang disediakan, sehingga suara tidak sah 0,5 persenz dan kemudian yang tidak menjawab 5,3 persen,” jelas Ardian.
Berdasarkan survei LSI Denny JA pada awal Januari 2024, Prabowo-Gibran unggul telak. “Dia unggul sebanyak 24 persen dari Ganjar-Mahfud,” tegas Ardian.
“Saat ini di awal Januari 2024, Prabowo-Gibran unggul telak dengan margin, kalau misalnya kita lihat 46 dengan 24, ini di atas 21 persen. Jadi ada elektabilitas margin yang tinggi, antara Prabowo-Gibran dengan Ganjar Pranowo, maupun Anies-Muhaimin,” imbuhnya.
Kata Ardian, Prabowo-Gibran hanya butuh 4 persen untuk bisa menang pilpres satu putaran. Peluang pilpres satu putaran terbuka lebar, jika dilihat dengan tren kenaikan elektabilitas Prabowo-Gibran bulam Desember 2023 ke Januari 2024.
Prabowo-Gibran pada saat ini hanya butuh 4 persen lagi untuk menang satu putaran. Dengan 4 persen yang terdapat, misalnya 46,6 tambah 4 berarti 50,6 persen.
“Tadi sama-sama kita saksikan, bahwa kenaikan Dia (Prabowo-Gibran) dari Desember awal ke Januari awal itu 5,4 persen. Jadi, jika bisa mempertahankan tren yang ada tentu ini sebuah keunggulan untuk Prabowo-Gibran, sehingga inilah yang kita sebutkan bahwa pilpres satu putaran saat ini lebih mungkin untuk terjadi, lebih terbuka,” pungkasnya.
Berikut hasil survei LSI Denny JA awal Januari 2024:
Prabowo-Gibran 46,6%
Ganjar-Mahfud 24,8%
Anies-Muhaimin 22,8%
Suara tidak sah 0,5%
Tidak tahu/tidak jawab 5,3%
Tracking Survei 3 Paslon Desember-Januari
Desember Awal 2023
– Prabowo-Gibran 41,2%
– Ganjar-Mahfud 26,8%
– Anies-Muhaimin 23,8%
– Tidak sah 0,8%
– Tidak tahu/tidak jawab 7,4%
Desember Akhir 2023
– Prabowo-Gibran 43,3%
– Anies-Muhaimin 25,3%
– Ganjar-Mahfud 22,9%
– Tidak sah 0,6%
– Tidak tahu/tidak jawab 7,9%
Januari Awal 2024
– Prabowo-Gibran 46,6%
– Ganjar-Mahfud 24,8%
– Anies-Muhaimin 22,8%
– Suara tidak sah 0,5%
– Tidak tahu/tidak jawab 5,3%
(drs)