No Result
View All Result
  • News
    • Pemda
    • Pemerintahan
  • BUMN
    • BUMDes
    • BUMD
  • Keuangan
    • Asuransi
    • CSR
  • Ekonomi Bisnis
  • Infrastruktur
  • Teras Kita
  • Teras Muslim
  • Tokoh Publik
  • UMKM
  • Wisata Budaya
  • News
    • Pemda
    • Pemerintahan
  • BUMN
    • BUMDes
    • BUMD
  • Keuangan
    • Asuransi
    • CSR
  • Ekonomi Bisnis
  • Infrastruktur
  • Teras Kita
  • Teras Muslim
  • Tokoh Publik
  • UMKM
  • Wisata Budaya
No Result
View All Result
Teras Berita
No Result
View All Result
Home Pemda

Pemprov Jabar Bakal Gerakan Sumur Resapan Tangkal Banjir di Musim Hujan

Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

TerasBerita.ID-Kepala Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat (Jabar) Dikky Achmad Sidik meminta masyarakat untuk terlibat aktif dalam gerakan sumur resapan sebagai upaya pencegahan banjir.

Gerakan rekayasa konservasi air menggunakan alat sederhana untuk menampung air hujan ke dalam tanah ini rencananya akan dimulai dalam waktu dekat.

“Sumur resapan adalah salah satu gerakan yang akan kita launching di Jabar bulan ini sebagai salah satu gerakan untuk memasyarakatkan konservasi air ke dalam tanah,” kata Dikky usai menjadi pembicara dalam Jabar Punya Informasi (JAPRI) di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (12/11/2021).

Menurut Dikky, ada dua keuntungan bila gerakan sumur resapan ini dilakukan secara masif. Pertama, akan mengurangi debit air yang masuk ke drainase sehingga meminimalisir terjadinya banjir. Kedua, air tanah dapat terisi kembali melalui sumur resapan.

“Dengan gerakan ini debit air pada drainase menjadi berkurang dan bisa me-recharge air tanah lewat sumur resapan ini,” ucapnya.

Pembuatan sumur resapan tidak perlu menggunakan teknologi khusus tetapi bisa dilakukan dengan sederhana di rumah-rumah. Dikky menyebut cara sederhana ini sudah pernah dilakukan oleh para Babinsa di Satgas Citarum Harum, yakni dengan menggunakan drum bekas yang dilubangi. Kendati kapasitas penampungan airnya kecil, tetapi cara itu sudah berfungsi sebagai sumur resapan.

“Bisa dengan cara sederhana menggunakan drum bekas yang dilubangi, secara fungsi itu sudah cukup hanya kapasitasnya saja kecil tetapi bila dilakukan dengan masif kan menjadi besar,” tutur Dikky.

Pembuatan sumur resapan dengan teknologi khusus akan diperuntukkan bagi kantor instansi pemerintah maupun perusahaan swasta. Dikky mengatakan, Dinas SDA Jabar sudah menentukan model sumur resapan dari PT Danone yang akan dijadikan rujukan. Sumur resapan dengan teknologi tersebut bahkan sudah diterapkan di Gedung Sate dan efektif menyerap air dengan kapasitas besar.

“Model sumur resapan seperti ini sudah kami kaji, seperti yang di Gedung Sate kapasitasnya lebih besar dibanding model lainnya, pembuatannya juga menggunakan limbah plastik yang di daur ulang,” jelasnya.

Gerakan sumur resapan untuk tahap awal akan dilakukan oleh kantor-kantor instansi pemerintah. Menurut Dikky, pemerintah harus memberikan contoh baik kepada masyarakat khususnya dalam konservasi air yang akan berkontribusi mencegah banjir.

“Tahap awal akan dibuat di gedung-gedung pemerintahan supaya pemerintah dapat memberikan contoh ke masyarakat bahwa kita melakukan konservasi air. Jadi jangan hanya mendorong saja, tapi juga harus melakukan,” tuturnya.

Dalam upaya pengendalian banjir, Dinas SDA Jabar sudah mengidentifikasi titik rawan banjir khususnya di wilayah yang terlintasi oleh Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung-Cisadane, DAS Citarum dan DAS Cimanuk.

“Di tiap wilayah sungai kita ada titik rawan banjir seperti di BBWS Ciliwung-Cisadane ada di sekitar Bekasi dan Bogor yang menjadi penopang ibu kota,” ujar Dikky.

Lalu di wilayah BBWS Citarum, titik rawan banjir jauh lebih banyak lagi karena melewati 13 kabupaten/kota. Untuk DAS Citarum Hulu tiitik rawannya ada di seluruh Bandung Raya di mana daerah acuannya adalah Dayeuhkolot. 

Sementara titik rawan banjir akibat luapan air DAS Citarum hilir ada di wilayah Bekasi, Karawang (pertemuan sungai Cibeet dan Citarum), Subang hingga mengarah ke Indramayu.

“Untuk BBWS Cimanuk titik rawannya di Cirebon, Majalengka, Indramayu dan Cimanuk hulunya yaitu di Garut,” kata Dikky.

Tags: " kata Dikky usai menjadi pembicara dalam Jabar Punya Informasi (JAPRI) di Gedung Sate"Sumur resapan adalah salah satu gerakan yang akan kita launching di Jabar bulan ini sebagai salah satu gerakan untuk memasyarakatkan konservasi air ke dalam tanahJumat (12/11/2021).Kepala Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat (Jabar) Dikky Achmad SidikKota BandungMusim HujanPemprov Jabar

Related Posts

Teras Kita

Musim Hujan Ular Masuk Rumah, Ini Cara Menagkalnya

November 15, 2021
Next Post

Tol Serang-Panimbang Seksi 1 Banten Diresmikan, Perlancar Konektivitas Perekonomian Masyarakat

Please login to join discussion
News

Bangunan Warkop Liar di Pinggir Kampus Unisma Bakal Digusur, Pembongkaran Dimulai Esok

Mei 25, 2025

TerasBerita.id - Suasana di pinggir Kampus Unisma Bekasi akan segera berubah. Deretan warung kopi semi permanen yang berdiri di bantaran...

Read more

Kakek Towe Tewas Tragis Terseret Arus Kali CBL Saat Menuju Sawah

Mei 25, 2025

Galon Palsu, Air Berbahaya: Le Minerale Ilegal Terbongkar

Mei 25, 2025

Menyusur Keberadaan Cabang Attaqwa di Sambas

Mei 24, 2025

Bupati Sambas Melepas Secara Simbolis Calon Jamaah Haji Sebanyak 309 Orang

Mei 21, 2025

seedbacklink

Teras Berita

Jalan MT Haryono Kav 10
Jatinegara, Jakarta Timur, DKI Jakarta

Follow us

No Result
View All Result
  • Homepages
    • Home Page 1
    • Home Page 2
  • News
  • Politics
  • National
  • Business
  • World
  • Entertainment
  • Fashion
  • Food
  • Health
  • Lifestyle
  • Opinion
  • Science
  • Tech
  • Travel

© 2023 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Exit mobile version