TERASBERITA.ID, Bogor – Lebih dari 80 persen penduduk Indonesia adalah umat Islam. Jika potensi umat Islam dimaksimalkan, maka maslahat umat akan lebih banyak tercapai. Sebagai lembaga pendidikan, pesantren memiliki potensi besar untuk mencapai tujuan tersebut
“Oleh karena itu, maka pesantren juga harus menjadi pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat. Kita bangun pesantren supaya umat mandiri,” pesan Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat menghadiri Haul ke-51 Al Maghfurlah Al Alim Al’allamah Mama K.H. Tb. Muhammad Falak Abbas, di Pondok Pesantren Al Falak, Jalan Pagentongan No.14, Bogor, Jawa Barat, Sabtu malam (7/01/2023).
Lebih lanjut Wapres mengungkapkan, potensi umat Islam akan semakin meningkat jika fungsi pesantren dioptimalkan.
“Menurut saya, yang perlu kita lakukan itu dua. Satu, memberdayakan santri-santri. Kedua, santrinisasi yang belum jadi santri. Oleh karena itu, pesantren harus dikuatkan,” tegasnya.
Wapres juga mengingatkan, membangun negara sebagai bagian dari ibadah. Sebagaimana ulama-ulama terdahulu, seperti Imam Ghozali, mengajarkan maqashid syariah (tujuan syariat) terdiri atas menjaga agama, menjaga diri, menjaga akal, menjaga keturunan, serta menjaga harta. Para ulama kemudian menambahkan menjaga tanah air sebagai bagian dari maqashid syariah.
“Tetapi ulama mutaakhirin menambah hifdhu (menjaga) lagi, yaitu hifdhu wathon, menjaga tanah air,” ujar Wapres.
“Kalau dulu kita menjaga tanah air dengan mengusir penjajah, sekarang apa yang harus dikerjakan para santri, yaitu dengan membangun negara, bangun ekonomi,” imbuhnya.
Sebelumnya, keluarga Bani Falak, Tubagus Rahmatullah Tohir Falak mengatakan bahwa rangkaian peringatan haul ini berlangsung sejak 1 Januari hingga 7 Januari 2023. Dengan tema “Bersaudara Sesama Anak Bangsa”, keturunan K.H. Tb. Muhammad Falak Abbas atau yang biasa disebut Mama Falak ini menyampaikan komitmen pesantren Al Falak untuk kepentingan bangsa.
“Sebagai bentuk komitmen dan kesungguhan kita bersama dalam menjalankan salah satu toriqoh persaudaraan. Jangan sampai kita bercerai berai,” tegasnya.
Sebagai informasi, Mama Falak yang masyhur sebagai ulama kharismatik dan ahli dalam bidang ilmu falak ini, merupakan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) dan tokoh sufi mendunia yakni sebagai Mursyid Tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah.
Ribuan masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia memadati sepanjang jalan menuju Kompleks Pesantren Al Falak, Pagentongan, untuk mengikuti rangkaian acara haul ke-51 K.H. Tubagus Muhammad Falak Abbas.
(deros)