TERASBERITA ID-SAMBAS, Komite Mahasiswa Kabupaten Sambas (KMKS) minta Disdikbud Kalbar untuk diganti. Desakan ini muncul setelah berbagai permasalahan dalam sektor pendidikan di kalbar yang dinilai tidak kunjung terselesaikan, salah satunya yang lagi mencuat di kalangan banyak siswa di sekolah yaitu Program Indonesia Pintar (PIP).
Ketua Umum Komite Mahasiswa Kabupaten Sambas (KMKS), Dimas Yosa Ananda, dalam orasinya pada saat unjuk rasa pada tanggal 19 Februari 2025 di Gedung DPRD Provinsi merasa kecewa dengan kinerja Kepala Disdikbud Kalbar.
“Kami saat ini sangat kecewa dengan kinerja Disdikbud Kalbar yang tidak efektif dalam menjalankan program pendidikan, terutama dalam mengawasi penyaluran dana PIP kepada siswa yang menerima Program Indonesia Pintar (PIP)” ucap Dimas Yosa Ananda.
“Dengan demikian ada beberapa laporan dan pengaduan siswa terhadap kasus dana Program Indonesia Pintar (PIP) kepada KMKS tentang pemangkasan dana PIP sebesar 50%, maka sudah saatnya adanya transformasi di sektor pendidikan Kalimantan Barat berubah menjadi lebih baik dari sebelumnya,” tutup Dimas Yosa Ananda.
KMKS juga menyoroti buruknya pengelolaan anggaran Program Indonesia Pintar (PIP) yang tidak tertransparansi dengan jelas sehingga berdampak pada hak yang seharusnya di terima siswa. Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Sambas Peduli Pendidikan berencana mengajukan petisi kepada DPRD Provinsi Kalimantan Barat agar segera mengevaluasi kinerja Kepala Disdikbud Kalbar beserta jajarannya selama periode berlangsung.
Sementara itu, Kepala Disdikbud Kalbar belum memberikan tanggapan resmi terkait desakan tersebut. Namun, mahasiswa berharap agar DPRD Provinsi Kalimantan Barat segera mengambil langkah nyata demi kemajuan pendidikan di daerah Kalimantan Barat. Tutupnya