TerasBerita.id – Kampanye para calon Bupati Sambas 2024 bergulir. Namun, menyeruak isu SARA yang menyudutkan paslon nomor 2 H. Satono – Hero.
Terkait hal itu, H. Satono angkat bicara, bahwa kampanye semestinya beradu gagasan visi misi bukan malah menyebar kebencian.
“Kembali ke hati nurani masing -masing. Tidak perlu menjustifikasi orang, menghakimi orang, menghujat orang, menghina orang, menyunggut suku bangsa orang,” ujar H. Satono dalam acara silaturahim bersama warga Sambas.
Ia menegaskan, bahwa tim kampanye seharusnya menyampaikan visi dan misi calon Bupati, bukan menebar isu SARA yang bisa memecah belah umat.
“Sampaikanlah, beradu visi misi Pilkada. Kita tidak boleh maksa orang, tidak boleh menghujat orang, tidak boleh menyakiti orang,” tandas H. Satono.
Lebih jauh H. Satono menegaskan, bahwa masyarakat Sambas bersaudara, tanpa membedakan suku, ras, agama dan golongan.
“Kita bukan perang, kita beradu visi dan misi Pilkada. Kita bersaudara. Kalau ada penceramah mengkait – kaitkan Pilkada itu seperti perang badar dan pernag uhud, Dia salah besar,” ucap calon petahana Bupati Sambas 2024 nomor 2 tersebut.
Ia megimbau, kepada tim kampanye Pilkada, agar tidak membuat gaduh dan perpecahan warga Sambas dengan menebar isu agama dan keturunan.
“Jangan membangkitkan amarah orang. Sambas aman, damai dan kondusif. Pastikan kampung halaman kita aman, kondusif dan bahagia,” imbaunya.
H. Satono menegaskan, bahwa tempat ibadah semestinya bukan untuk berkampanye politik. Berkampanye secara elegan dan bertika. Menjunjung politik santun yang berakhlakul karimah.
“Rumah ibadah, masjid tidak boleh untuk politik,” tegasnya.