TERAS BERITA.ID, SAMBAS – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri menyebut pihaknya sangat berbahagia dengan kehadiran Presiden Joko Widodo, dalam acara hari antikorupsi sedunia (Hakordia) tahun 2021. Acara tersebut diselenggarakan pada hari ini Kamis (9/12/21) di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.
“Pagi hari ini kami sungguh berbangga dan bahagia atas kehadiran bapak Presiden menghadiri acara hakordia tahun 2021,” ujar Firli dalam sambutannya, Firli menjelaskan bahwa tema satu padu bangun budaya antikorupsi diartikan untuk mengajak semua pihak khususnya anak muda dalam melakukan pemberantasan korupsi.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri memamerkan hasil kinerjanya di bidang penindakan. Di mana, lembaga antirasuah berhasil menjerat sebanyak 121 tersangka kasus korupsi dari 109 surat perintah penyidikan (aprindik) diterbitkan sepanjang tahun ini.
Berdasarkan data dibeberkan Firli, KPK telah menjerat sebanyak 1.291 tersangka korupsi sejak lembaga antikorupsi berdiri. Dari angka tersebut, terdapat 22 gubernur, 131 bupati/wali kota, dan 281 anggota DPR/DPRD. Selain itu, terdapat lebih dari 300 orang yang juga ditetapkan tersangka dari unsur swasta. “Karena itu kita bangkitkan budaya antikorupsi,” kata Ketua KPK.
Dalam sambutannya Presiden RI Joko Widodo menyatakan bahwa Korupsi memiliki dampak negatif yang luar biasa bagi pembangunan Negara Kesatuan RI sehingga dengan tingkat keluarbiasaan korupsi ini juga harus ditindak secara luar biasa juga.
Presiden juga mengapresiasi kinerja KPK telah menyelamatkan aset negara mencapai nilai triliuan rupiah, tetapi Presiden meminta KPK jangan berpuas diri dahulu, karena tindakan pemberantasan korupsi ini belum maksimal dimata masyarakat.
“Dari survey kepuasan terhadap KPK, masyarakat masih menilai pemberantasan korupsi jauh dari nilai baik, bahkan Indonesia berada di rangking 102 sedunia, kalah jauh dari negara tetangga Singapura dan melihat fakta – fakta tersebut metode pemberantasan korupsi harus kita tingkatkan dengan upaya-upaya fundamental sehingga bisa memberikan efek yang signifikan bagi pembangunan negara kesatuan RI,” Sambut Presiden.
Sementara itu bertempat di ruang Rapat Bupati Sambas, H. Satono, didampingi Plt. Inspektur Kabupaten Sambas Samekto Hadi Suseno, menghadiri acara hari antikorupsi sedunia (Hakordia) tahun 2021 secara daring via aplikasi ZOOM meeting, dalam keterangannya, Bupati Sambas mengatakan bahwa idealnya kesuksesan pencegahan adalah tidak ada lagi tindakan korupsi, Bupati Satono mengikuti kegiatan nasional ini dengan sungguh-sungguh, karena bupati menilai hal ini dirasa sangat penting bagi jajaran pemerintahan utamanya untuk memenuhi peran dalam berlangsungnya program pembangunan di Indonesia.
“Saya sangat mengapresiasi rangkaian Hakordia dengan tema Satu Padu Bangun Budaya Antikorupsi ini, sejalan dengan komitmen pemerintah Kabupaten Sambas untuk terus Bersatu dan bersinergi dengan KPK serta para stakeholder dalam pemberantasan tindak pidana korupsi di Kabupaten Sambas,” papar Satono.
Bupati Satono juga menegaskan untuk mendukung tindakan antikorupsi, pemerintah kabupaten sambas akan berkomitmen dengan menformulasikan sebuah perda yang merupakan rekomendasi dari KPK yaitu Perda Pendidikan antikorupsi, sehingga dengan adanya perda ini dapat memberikan pendidikan tentang antikorupsi pada usia dini dan berharap dapat membentuk generasi yang jujur dan berkomitmen terhadap antikorupsi.