TerasBerita.ID– Bupati dan Wakil Bupati Sambas Satono-Fahrur Rofi meluncurkan program pengobatan gratis kelas III bagi masyarakat yang kurang mampu dan belum terdata di BPJS Kesehatan. Setelah kegiatan upacara Kemerdekaan RI ke 76 di kantor Bupati Sambas, Satono bersama Fahrur Rofi langsung turun ke lapangan dan datang ke Rumah Sakit Umum Daerah Sambas untuk menepati janji politiknya saat kampanye pada Pilkada Kabupaten Sambas tahun 2020. Peresmian Program Prosesar dihadiri langsung juga oleh Sekda kabupaten Sambas Ir. H. Fery madagaskar, M.Si , Ketua DPRD Sambas H.Abu Bakar, Kepala Dinas kesehatan Kab. Sambas dr. Fatah maryunani serta Forkompinda Sambas. (17/08)
Bupati Sambas mengatakan di Hari Peringatan Kemerdekaan RI ini masyarakat kabupaten Sambas juga harus merdeka di bidang Kesehatan terutama berobat gratis bagi masyarakat yang kurang mampu. Bupati menyampaikan untuk mensukseskan program tersebut. Pihaknya sudah menyiapkan tiga rumah sakit milik pemerintah daerah untuk melaksanakan program tersebut.
“Di Hari kemerdekaan Republik Indonesia ke 76, kami berdua menyatakan Kabupaten Sambas juga Merdeka terutama di bidang kesehatan,” papar Satono.
Lanjut Satono, “Telah bersama-sama kita saksikan dan dicanangkan Program pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat yang kurang mampu dan belum terkonfir oleh BPJS Kesehatan adalah salah satu (Prosesar) Program Sehat Satono-Rofi, dan untuk tahap pertama kita siapkan pelayanan di tiga Rumkit, RSUD Sambas, Pemangkat, dan RSUD Pratama Teluk Keramat,” jelasnya.
Satono menjelaskan dengan adanya Prosesar tersebut bisa membantu dan meringankan beban masyarakat, dan ini merupakan salah satu janji politik Satono-Rofi. Ia berharap kedepannya prosesar dapat diperluas ke Puskesmas rawat inap yang berada di Kabupaten Sambas.
“Mudah-mudahan dengan adanya Prosesar bisa membantu masyarakat kita, pada akhirnya program Prosesar mendapat dukungan dari Ketua dan anggota DPRD Sambas lainnya, serta salah satu janji politik kami berdua saat mencalonkan diri sebelum menjabat Bupati dan Wakil Bupati Sambas,” ujarnya.
Dan kedepannya, lanjutnya, “Prosesar ini kita akan perluas ke Puskesmas yang ada rawat inap dan sementara 11 Puskesmas rawat inap yang ada di Sambas, program Prosesar dari pengobatan sampai rawat inap gratis,” pungkas jelas Bupati Sambas H. Satono.
Bupati juga berharap agar program Prosesar itu bisa dilakukan dan diaplikasikan dengan baik.
“Program ini tolong dilaksanakan dengan baik, demi mewujudkan Sambas baru berkemajuan. Dan kita berterimakasih kepada DPRD yang sudah mendukung pelaksanaan program ini,” jelasnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, dr Fatah Maryunani mengatakan Program Sehat Satono-Rofi (Prosesar) yang baru saja dilaunching adalah sebagai upaya untuk mengcover kurang lebih 37 persen masyarakat Sambas yang belum terdaftar di JKN KIS.
Upaya ini merupakan langkah pemda untuk tetap memberikan perlindungan dan jaminan kesehatan kepada masyarakat.
“Pelayanan ini kita launching karena masyarakat kita yang terdaftar di JKN baru sekitar 63 persen. Karenanya perlu program untuk mencover masyarakat yang belum terdaftar di JKN,” tuturnya.
Setelah melaunching Prosesar, Bupati Sambas bersama Wakil Bupati menyempatkan diri memonitoring sekaligus berdialog kepada masyarakat yang sedang berobat di RSUD Sambas. (TNS)