Notice: Fungsi _load_textdomain_just_in_time ditulis secara tidak benar. Pemuatan terjemahan untuk domain jnews dipicu terlalu dini. Ini biasanya merupakan indikator bahwa ada beberapa kode di plugin atau tema yang dieksekusi terlalu dini. Terjemahan harus dimuat pada tindakan init atau setelahnya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 6.7.0.) in /home/terasberita.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121

Notice: Fungsi _load_textdomain_just_in_time ditulis secara tidak benar. Pemuatan terjemahan untuk domain jnews dipicu terlalu dini. Ini biasanya merupakan indikator bahwa ada beberapa kode di plugin atau tema yang dieksekusi terlalu dini. Terjemahan harus dimuat pada tindakan init atau setelahnya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 6.7.0.) in /home/terasberita.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Angka NTP 110,53, Tertinggi Dalam 3 Tahun Terakhir – Teras Berita
No Result
View All Result
  • News
    • Pemda
    • Pemerintahan
  • BUMN
    • BUMDes
    • BUMD
  • Keuangan
    • Asuransi
    • CSR
  • Ekonomi Bisnis
  • Infrastruktur
  • Teras Kita
  • Teras Muslim
  • Tokoh Publik
  • UMKM
  • Wisata Budaya
  • News
    • Pemda
    • Pemerintahan
  • BUMN
    • BUMDes
    • BUMD
  • Keuangan
    • Asuransi
    • CSR
  • Ekonomi Bisnis
  • Infrastruktur
  • Teras Kita
  • Teras Muslim
  • Tokoh Publik
  • UMKM
  • Wisata Budaya
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home News

Angka NTP 110,53, Tertinggi Dalam 3 Tahun Terakhir

Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

TERASBERITA.ID, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Nilai Tukar Petani atau NTP pada Februari 2023 mencapai 110,53 atau mengalami kenaikan sebesar 0,63 persen.

Kenaikan tersebut terjadi karena indeks harga yang diterima petani naik sebesar 0,89 persen atau lebih tinggi dari kenaikan indeks harga yang dibayar petani yang hanya sebesar 0,26 persen.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismarini mengatakan bahwa kenaikan tertinggi pada NTP terjadi pada subsektor tanaman pangan yang naik sebesar 1,23 persen.

“Peningkatan terjadi karena indeks harga yang diterima petani mengalami kenaikan sebesar 1,51 persen atau lebih tinggi daripada kenaikan indeks harga yang dibayarkan petani yang hanya ebesar 0,28 persen. Kemudian komoditas yang dominan mempengaruhi kenaikannya adalah gabah, jagung dan ketela pohon,” katanya.

Selanjutnya, kata Pudji, Nilai Tukar Usaha Petani atau NTUP pada bulan Februari juga mengalami kenaikan sebesar 110,74 atau naik 0,71 persen.

Peningkatan ini terjadi karena indeks harga yang diterima petani naik sebesar 0,89 persen atau lebih tinggi dari kenaikan indeks biaya produksi dan penambahan barang modal yang hanya sebesar 0,18 persen.

“Subksektor tanaman pangan dan subsektor tanaman perkebunan rakyat mengalami kenaikan NTUP,” katanya.

Pudji mengungkapkan kenaikan NTP juga terjadi di 24 provinsi dengan peningkatan tertinggi ada di Provinsi Sumatera Selatan sebesar 2,41 persen.

Sementara untuk NTUP kenaikanya terjadi di 26 provinsi dengan kenaikan tertingginya berada di Sumatera Selatan sebesar 2,25 persen.

“Walaupun ada beberapa yang mengalami penurunan,” jelasnya.

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri mengatakan bahwa kenaikan NTP sejalan dengan program yang dicanangkan pemerintah dalam meningkatkan produktivitas.

Di antaranya melalui pendampingan petani, bantuan bibit unggul dan intervensi teknologi mekanisasi.

“Semua kami kerjakan sesuai arahan dari Bapak Menteri (Syahrul Yasin Limpo) agar produktivitas meningkat dan kesejahteraan petani terangkat,” ujarnya.

Meskipun begitu, Kuntoro turut menyoroti harga gabah yang mulai mengalami penurunan jelang puncak panen raya.

Data BPS menyebutkan harga gabah kering panen di tingkat petani rata-rata Rp 5.711 per kilogram atau turun 2,16 persen.

”Kami mengharapkan kerja sama semua pihak untuk menjaga harga gabah di tingkat petani, jangan sampai anjlok sehingga petani bisa tetap menerima keuntungan dan menikmati hasil kerja keras mereka dalam berproduksi,” pungkas Kuntoro.

(drs)

Tags: Kementan RINTP

Related Posts

News

Hadapi El Nino, Menteri Pertanian Dorong Daerah Siapkan Lumbung Pangan

Juli 4, 2023
News

Mentan SYL Bersyukur Kabupaten Klaten Panen Padi IP400, Segera Perluas Ke Daerah Lain

April 10, 2023
News

Tingkatkan Produksi, Kementan Siap Dampingi Petani Maros Akses KUR

Maret 31, 2023
News

Program Taksi Alsintan Dorong Kemandirian Petani dan Mekanisasi Pertanian

Maret 24, 2023
News

Kementan Penuhi Kebutuhan Sarana Pengairan di Kertawinangun lewat RJIT

Maret 24, 2023
News

Mentan SYL Launching BABE BUN dan Deklarasi Makassar: Jaga Resiliensi Perkebunan Indonesia

Maret 16, 2023
Next Post

Tinjau Sawah Banjir Kabupaten Bekasi, Mentan SYL Minta Percepatan Pemulihan

Please login to join discussion
News

KH. Ma’ruf Amin: Santri Hafiz Al-Qur’an Sebagai Pilar Dalam Menghadapi Disinformasi dan Globalisasi

Juli 1, 2025

"Tugas utama ulama adalah mengajak umat kepada jalan Allah SWT dan menghasilkan generasi penerus yang tafaqquh fiddin," ujar KH. Ma'ruf...

Read more

Bupati Sambas H Satono Serahkan SK 278 Calon Pegawai Negeri Sipil Formasi 2024

Juni 21, 2025

Bupati Sambas Bersama Wakil Bupati Sambas Hadiri Penyerahan Bansos Untuk Wilayah Perbatasan

Juni 21, 2025

Bupati Sambas Dampingi Anggota DPR RI Yuliansyah Reses di Desa Gapura

Juni 21, 2025

Tingkatkan Kapasitas Kepala Sekolah Se- Kabupaten Sambas, Disdikbud Gelar Rapat Bersama Bupati Sambas

Juni 21, 2025

seedbacklink

Teras Berita

Jalan MT Haryono Kav 10
Jatinegara, Jakarta Timur, DKI Jakarta

Follow us

No Result
View All Result
  • Homepages
    • Home Page 1
    • Home Page 2
  • News
  • Politics
  • National
  • Business
  • World
  • Entertainment
  • Fashion
  • Food
  • Health
  • Lifestyle
  • Opinion
  • Science
  • Tech
  • Travel

© 2023 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Exit mobile version