TERASBERITA.ID, BEKASI – Saat ini profesi youtuber menjadi menjanjikan. Selain hobi, bisa juga menghasilkan cuan. Semua itu butuh konsistensi, daya kreatifitas, jangan bosan belajar, dan jangan malu bertanya.
Salah satu guru di Kabupaten Bekasi, Fakhrurrozi (37), lelaki yang akrab dipanggil Fakul, punya kisah bagaimana membangun sebuah media youtube di era 4.0, hingga mendapatkan adsense dari google.
Di balik kesuksesan itu, ada proses panjang yang dibayar. Lelah, sabar, waktu, pikiran dalam berkarya. Mencoba dan terus mencoba. Man Jadda Wa Jadda.
Mulai dari konten edukasi, kegiatan sekolah, hingga konten hiburan tersaji di youtube bernama fakullovers.
“Awalnya saya tertarik, melihat kawan yang sudah punya youtube. Saya lihat ini peluang, dan bisa menambah skill dibidang media. Belajar lah saya dengan kawan yang sudah bisa,” kisah Fakul saat berbincang di Kediamannya Kavling Babussalam, Ujung Harapan, Bahagia, Kabupaten Bekasi beberapa waktu lalu.
Hal menarik saat dirinya mencari nama buat chanel youtube. Beberapa kali Ia mencari-cari nama yang pas. Dan pada akhirnya, fakullovers menjadi pilihan.
Nama Fakul punya sejarah panjang, diambil dari panggilan akrab waktu Ia masih sekolah. Lovers itu sebutan bagi viewers yang setia menonton.
Dengan yakin, doa, konsistensi selama setahun chanel Youtube Fakullovers bisa tembus seribu penonton, dan mendapat surat cinta dari adsense. Sungguh capaian luar biasa.
“Tahun 2020 saya memulai, tahun 2021 saya dapat surat adsense. Rasanya haru dan bahagia. Bersyukur, terima kasih kepada Allah. Terima kasih kepada kawan-kawan yang sudah suport, terima kasih juga pada penonton setia fakullovers,” ucap Ayah lima anak ini dengan mata berbinar.
Lebih jauh Ia bercerita, awal bikin konten sederhana. Setelah itu, belajar cara mengedit video, bikin tamnel, hingga mempublish ke khalayak. Belajar dan terus belajar, itu kunci utama.
“Youtuber bukan sekedar mengambil video. Mereka juga musti bisa ngedit video. Sehingga hasil video juga bagus,” katanya.
Selain itu, seorang youtuber kudu jeli melihat video yang punya nilai. Kadang video yang dianggap kurang menarik, bisa jadi bagus jika pandai ‘meracik’. Hal itu dialami Fakul saat membuat video dari serpihan-serpihan gambar yang terbuang.
“Dulu pernah, ada video yang dibuang pemiliknya. Saya minta izin, saya bikin itu video. Hasilnya bagus. Semenjak itu banyak guru-guru yang belajar ke saya. Alhamdulillah berkah,” ucap Ia.
Rasa jenuh pasti ada, begitu juga dialami Fakul. Semua itu bisa ditepis, dengan tekad semangat pantang pulang sebelum mendapatkan konten. Peribahasa mengatakan, istirahat boleh, tapi nyerah jangan.
“Rasa jenuh pasti ada. Kuncinya konsisten. Jangan menyerah, jangan bosan, terus punya terobosan konten,” kata Fakul sambil tersenyum.
Belajar dan berbagi ilmu menjadi sebuah jalan hidupnya. Ia tidak ‘pelit’ memberikan ilmu youtube kepada sesama guru. Sebab, ilmu tanpa amal bagai pohon tak berbuah.
“Siapapun yang ingin belajar silahkan. Kita sharing tentang youtube. Semakin berbagi ilmu, semakin nambah ilmu. Jangan takut ngasih ilmu, InsyaAllah berkah,” pesannya.
Impian Fakul, kedepannya dirinya bisa memperkejakan orang. Punya studio, peralatan media yang lengkap, personel yang siap tempur dan bersinergi dalam kemajuan bidang youtuber, khsususnya Fakullovers.
“Impian saya selanjutnya, bisa punya karyawan, fakullovers yang solid. Berkarya, berdayakan orang lain dengan membuka peluang kerja,” tutup guru yang hobi burung kicau tersebut.
Berikut video saat-saat dirinya mendapatkan surat cinta dari adsense:
(drs)