TerasBerita.ID-PT Wijaya Karya (Persero) Tbk berhasil menyelesaikan 4 Proyek Bendungan Strategis sepanjang 2021. Keempat bendungan yang telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, secara berturut-turut, yaitu: Bendungan Kuningan (31 Agustus); Bendungan Bendo, Ponorogo (7 September ), Bendungan Paselloreng (9 September), dan Bendungan Tugu di Trenggalek mulai beroperasi pada Selasa, 30 November 2021, kemarin.
Presiden RI Joko Widodo telah meresmikan Bendungan Tugu di Desa Nglinggis, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur dengan harapan bahwa bendungan ini dapat mendorong aktivitas dan produktivitas pertanian masyarakat Kabupaten Trenggalek dan sekitarnya, melalui peningkatan frekuensi tanam dan panen yang berdampak pada bertambahnya pendapatan para petani.
“Bendungan Tugu telah siap untuk dimanfaatkan dalam rangka ketahanan pangan kitada.” terang Presiden Joko Widodo pada peresmian turut disaksikan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin beserta jajaran Forkopimda setempat, dan Direktur Utama PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. [WIKA] Agung Budi Waskito, Selasa (30/11/21)
Pada proyek ini, WIKA mendapat kepercayaan mengerjakan Tahap I Bendungan Tugu dengan lingkup pekerjaan bangunan pengelak, galian dan timbunan bendungan utama (main dam) dan bendungan pengelak (cofferdam) dan Tahap II bersama PT APTA (KSO) dengan lingkup pekerjaan timbunan bendungan utama (main dam), instrumentasi, hidromekanikal dan bangunan fasilitas dengan total nilai proyek keseluruhan mencapai Rp1,4 triliun.
Direktur Utama Perseroan, Agung Budi Waskito menjelaskan bahwa latar belakang Pembangunan Bendungan Tugu didasarkan atas kebutuhan prasarana sumber air, seperti reservoir atau fasilitas bendungan yang masih terbatas di Kabupaten Trenggalek.
“WIKA mendukung Kementerian PUPR, guna menjawab kebutuhan penyediaan air irigasi dan air baku untuk rumah tangga masyarakat dan industri serta sebagai pengendali banjir di Kabupaten Trenggalek. InshaAlloh, bendungan dapat menjadi landmark di Kabupaten Trenggalek,” ujar Agung.
Bendungan Tugu merupakan bendungan multifungsi dengan tinggi 81 meter dan luas genangan 41,7 hektar. Keberadaannya dapat memberikan manfaat irigasi seluas 1.250 Ha dan penyediaan air baku sebesar 12 liter per detik bagi 17.280 jiwa di Kabupaten Trenggalek.
Bendungan dengan tipe urugan inti tegak ini juga memiliki potensi sebagai pembangkit listrik tenaga mikrohidro berkapasitas 0,4 MW, mereduksi banjir sebesar 25% dari luas genangan terdampak, hingga tujuan pariwisata.
Pengisian Awal (Impounding) Bendungan Randugunting, Blora. Rekam jejak Perseroan pada pekerjaan bendungan, semakin lengkap dengan telah dilaksanakannya pengisian awal Bendungan Randugunting, pada Senin (29/11). Hadir dalam prosesi impounding bandungan yang dibangun oleh Konsorsium WIKA-Andesmont Sakti ini, antara lain, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana Kementerian PUPR, M. Adek Rizaldi, Bupati Blora Arief Rohman beserta representasi perwakilan konsorsium.
Pelaksanaan pengisian awal bendungan ini sekaligus juga menandai pengerjaan tahap akhir konstruksi dengan progres mencapai 90,85 persen (lebih cepat 10,41 persen dari rencana) dan ditargetkan dapat selesai pada akhir Januari 2022 mendatang.
Kepala BBWS Pemali Juana, Adek Rizaldi menjelaskan bahwa setelah rampung nanti, Bendungan Randugunting akan berperan dalam intensifikasi Daerah Irigasi Kedungsapen Kabupaten Rembang seluas 630 Ha, retensi banjir seluas 2.284,6 Ha, termasuk diproyeksikan dapat menyediakan air baku sebesar 200 liter/detik untuk tiga Kabupaten dan pengembangan pariwisata di Kabupaten Blora.