TerasBerita.id, Maluku – Kepulauan Tanimbar Pemerintah berkomitmen terus menjalankan program tol laut. Sebab, program yang resmi diluncurkan pada 2015 tersebut terbukti telah membantu masyarakat di daerah kepulauan.
Deputi I Kepala Staf Kepresidenan, Febry Calvin Tetelepta, menyampaikan ini usai menjajal langsung tol laut rute Saumlaki kabupaten Kepulauan Tanimbar – Kroing kabupaten Maluku Barat Daya, Jum’at (24/11).
Febry mengatakan pembangunan tol laut menjadi bagian dari komitmen pembangunan Indonesia-Sentris yang dicanangkan pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Tujuannya, kata Dia, untuk mendukung mobilitas masyarakat dan mengangkut logistik secara regular. Sehingg bisa menekan disparitas harga khususnya di daerah kepulauan.
Keberadaan tol laut rute Saumlaki – Kroing sendiri, sambung Febry, telah memberikan dampak siginifikan kepada penurunan harga-harga pokok.
Mengutip data Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Ketenagakerjaan kabupaten Kepulauan Tanimbar, Ia menyebut penurunan harga berkisar antara 10 hingga 15 persen dari harga normal di Saumlaki.
“Hadirnya tol laut dapat mengurangi ketimpangan harga, dan membantu mobilitas masyarakat,” ucapnya.
Ia menilai program tol laut telah sukses dan berjalan dengan baik terutama dari segi konektivitas.
Namun untuk penekanan disparitas harga, menurut Febry, masih harus menjadi perhatian pemerintah daerah. “Agar program tol laut bermanfaat lebih besar terhadap masyarakat,” tegasnya.
Usai menjajal tol laut rute Saumlaki – Kroing dengan menaiki kapal perintis KM Sabuk Nusantara 67 selama sepuluh jam, Febry pun memberikan catatan evaluasinya.
“Tentu masih ada banyak ruang untuk peningkatan program tol laut, misalnya soal armada, trayek, hingga kebersihan dan lain sebagainya,” pungkas pria yang akrab disapa FCT.
Seperti diketahui, tol laut merupakan penyelenggaraan angkutan laut secara tetap, teratur, dan terjadwal.
Program ini bentuk pelayanan publik dari dan ke daerah tertinggal, terpencil, terdepan, dan perbatasan (3TP) dengan memperhatikan keamanan dan keselamatan transportasi.
Saat ini program tol laut telah memiliki 40 trayek dan 115 pelabuhan singgah yang tersebar di seluruh Indonesia. Jenis muatan yang dapat diangkut tol laut meliputi barang pokok, barang penting, dan barang lainnya.
Editor : D.Rosyadi