Teras Berita
No Result
View All Result
  • News
    • Pemda
    • Pemerintahan
  • BUMN
    • BUMDes
    • BUMD
  • Keuangan
    • Asuransi
    • CSR
  • Ekonomi Bisnis
  • Infrastruktur
  • Teras Kita
  • Teras Muslim
  • Tokoh Publik
  • UMKM
  • Wisata Budaya
  • News
    • Pemda
    • Pemerintahan
  • BUMN
    • BUMDes
    • BUMD
  • Keuangan
    • Asuransi
    • CSR
  • Ekonomi Bisnis
  • Infrastruktur
  • Teras Kita
  • Teras Muslim
  • Tokoh Publik
  • UMKM
  • Wisata Budaya
No Result
View All Result
Teras Berita
No Result
View All Result
Home News

Swasembada Pangan Lewat Budidaya Padi di Lahan Tadah Hujan dan Kering

Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

TERASBERITA.ID, JAKARTA – Curah hujan yang merata di beberapa wilayah di Indonesia memiliki nilai positif bagi petani di lahan kering. Walaupun kondisi pertanaman di Indonesia sudah tebangun irigasi-irigasi untuk penanaman padi tapi ada beberapa daerah masih belum memiliki atau belum tersedia irigasi baik, sehingga pengembangan padi lahan kering dan tadah hujan perlu dioptimalkan.

Dalam acara Bimbingan Teknis dan Sosialisasi (BTS) Propaktani Episode 603 Rabu (30/8/2022), Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi menuturkan pengembangan padi tadah hujan dan lahan kering mendukung ketahanan pangan merupakan antisipasi dari ancaman krisis pangan global. Kementerian Pertanian (Kementan) mengoptimalkan segala potensi lahan untuk dilakukan penanaman padi.

“Arahan dari Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo seluruh potensi lahan jangan nganggur harus digunakan. Lahan hutan boleh, lahan perkebunan boleh apapun disitu ada petani harus bergerak. Semua potensi kita gunakan. Kalau terbatas budget constraint-nya ya pake KUR, ini peluang lagi, KUR masih ada 20 Triliunan,” ucap Suwandi.

Koordinator Padi Tadah Hujan dan Lahan Kering Direktorat Serealia, Kementan, Hasnul Fajri menambahkan Kementan memiliki kebijakan pengembangan padi lahan kering. Yakni stimulan bantuan pemerintah budidaya padi lahan kering dari tahun ke tahun terus ditingkatkan.

“Diharapkan terus berkembang lagi di daerah-daerah sehingga semangat petani yang kita bantu dapat fokus mengembangkan padi lahan kering di wilayahnya masing-masing,” ungkapnya.

Bersamaan, Direktur Pengembangan Usaha Perhutanan Sosial, Catur Endah Prasetiani menuturkan adanya peluang pengembangan padi di lahan kehutanan. Masyarakat Desa yang berada di sekitar/dalam kawasan hutan mempunyai ketergantungan terhadap keberadaan kawasan hutan dapat memanfaatkan kawasan hutan untuk pengembangan padi yaitu salah satunya dengan skema Perhutanan Sosial namun varietas padinya adalah tadah hujan atau padi gogo.

“Memperhatikan juga kesesuaian lahan untuk padi di Kawasan hutan. Lokasinya di fungsi hutan produksi blok pemanfaatan dengan pola penanaman Agroforenstry karena prinsip utamananya adalah menjaga kelestarian hutan atau mencegah deforestasi,” tutur Endah.

Fungsional Statistisi Ahli Muda Pusdatin Kementan, Aulia Azhar A mengungkapkan luas lahan sawah tadah hujan sekitar 1,8 juta ha atau 24% dari luas sawah di Indonesia. Jika diasumsikan produktivitas 5 ton/ha maka produksi padi kurang lebih 9 ton/ha atau 15 sampai 20% dari total produksi padi nasional.

“Untuk potensi lahan kering baru ada di 24 Provinsi dengan total luas 1,97 juta hektar dengan asumsi provitas padi di lahan kering 3,5 ton perhektar maka berpotensi menambah produksi padi sekitar 4,58 juta ton,” jelasnya.

Sub Kordinator Subtansi Produksi Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunung Kidul, Danang Sutopo menjelaskan pengembangan budidaya padi tadah hujan dan lahan kering. Kabupaten Gunung Kidul dengan ekosistem karst atau pengunungan kapur dengan batuan kapur yang tersusun, berpori dan air cepat meresap.

“Kita berusaha melakukan pembangunan irigasi air tanah dangkal dan dalam, pembangunan Dam parit, pembangunan RJIT, perpompaan, perpipaan dan panen air hujan merupakan upaya pemerintah dalam peningkatan index pertanaman menjadi 2 kali padi 1 kali palawija,” ungkap Danang.

Sementara itu, Peneliti Pertama BB Padi, Zaqiah Mambaul Hikmah mengatakan ada beberapa komponen teknologi untuk peningkatan produksi padi sawah tadah hujan dan lahan kering. Yakni penggunaan varietas unggul dan pergiliran varietas, benih bermutu dan bibit sehat, penyimpanan lahan optimal dan pengaturan cara tanam.

“Kemudian pemberian kompos atau bahan organik, penggunaan pupuk berdasarkan kondisi lahan dan kebutuhan tanaman, konversi tanah dan air serta pengendalian gulma dan organisme pengganggu tanaman terpadu,” jelas Zaqiah.

(Dede Rosyadi)

Tags: Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan SuwandiJakartaKementan RIPadiSwasembada PanganTamanan Padi

Related Posts

Sejumlah pekerja memanen padi di persawahan Desa Sirnoboyo, Kebonagung, Pacitan, Jatim, Selasa (1/4). Saat ini di wilayah tersebut memasuki musim panen raya padi, dan harga gabah kering sawah saat ini Rp 3.500/kg. ANTARA FOTO/Siswowidodo/ed/pd/14
News

TNI Ikut Panen Padi Bekasi, Ini Alasannya

April 28, 2025
News

Prediksi Cuaca di Jakarta Hari Ini, Jumat 25 April 2025

April 25, 2025
Pemerintahan

Menteri PU Instruksikan Seluruh Balai Terapkan Teknologi IPHA Genjot Produktivitas Padi

April 21, 2025
Pemda

Bupati Sambas Satono Audiensi dengan Mensos RI, Bahas Pendirian Sekolah Rakyat

April 16, 2025
Lifestyle

Orkes Dangdut Jadul Kini Digandrungi Anak Muda

April 15, 2025
Pemerintahan

Sri Mulyani: Pembayaran Tukin Dosen Sedot APBN Rp2,66 Triliun

April 15, 2025
Next Post

Wrap Up Program PAMSIMAS 2008-2022, Target Ketersediaan Air Minum di 83 Ribu Desa

Please login to join discussion
Pemda

Sungai Pebayuran Dinormalisasi, Ini Alasan Pemkab Bekasi

Mei 9, 2025

TerasBerita.id - Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) Kabupaten Bekasi tengah melaksanakan kegiatan normalisasi sungai di...

Read more

Dokter Forensik Ungkap Proses Ekshumasi Soleh Darmawan Korban TPPO Kamboja 

Mei 9, 2025

Wamen Koperasi dan UKM RI Dijadwalkan Berkunjung Ke Sambas, Agenda Peluncuran Kopdes Merah Putih

Mei 8, 2025

Launching Kopdes Merah Putih di Sambas, Pemda Sambas Terima Kunjungan dari Dirut LPDB

Mei 8, 2025

Sepak Bola Persikasi: Dari Berdirinya hingga Menjadi Tim yang Diperhitungkan

Mei 8, 2025

seedbacklink

Seedbacklink

Teras Berita

Jalan MT Haryono Kav 10
Jatinegara, Jakarta Timur, DKI Jakarta

Follow us

No Result
View All Result
  • Homepages
    • Home Page 1
    • Home Page 2
  • News
  • Politics
  • National
  • Business
  • World
  • Entertainment
  • Fashion
  • Food
  • Health
  • Lifestyle
  • Opinion
  • Science
  • Tech
  • Travel

© 2023 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Go to mobile version