TERAS BERITA.ID – Pengawas supervisi Kemenag Kabupaten Bekasi sambangi Pesantren Attaqwa, Bekasi. Hal ini untuk meningkatkan mutu para pengajar/guru MTs Attaqwa Putra sehingga adatif terhadap perkembangan zaman.
“Adanya supervisi akademik ini setidaknya meliliki tiga tujuan yang akan dicapai yakni, profesionalitas mengajar, pengawasan pembelajaran dan upgrade kompetensi para pengajar,” ujar Pengawas Supervisi Kemenag Kabupaten Bekasi, H. Hamdani saat memaparkan materi dihadapan para guru Pesantren Attaqwa Putra, Bekasi (02/3/22).
Lebih jauh H. Hamdani merinci tiga misi dari supervisi tersebut.
Pertama, membantu guru meningkatkan kemampuan profesionalnya, mencakup pengetahuan akademik, pengelolaan kelas, keterampilan proses pembelajaran, serta dapat menggunakan semua kemampuan untuk memberikan pengalaman belajar yang berkualitas bagi peserta didik.
Kedua, memeriksa serta memastikan proses pembelajaran di sekolah berjalan sesuai ketentuan dan tujuan yang di tetapkan. Kegiatan pengawasan ini dapat di lakukan melalui diskusi guru, teman seprofesi, maupun dengan peserta didik.
Terakhirbke tiga, mendorong guru meningkatkan kompetensinya. Melaksanakan tugas mengajar dengan lebih baik, menerapkan pengetahuan, keterampilan serta memiliki perhatian sungguh-sungguh terhadap tugas dan tanggung jawabsebagai guru.
Di tempat yang sama, Kepala Sekolah MTs Attaqwa Putra, KH. A. Zubair Dasuki mengatakan, pihak sekolah bakal terus mengupgrade kompetensi guru sehingga menjadi guru profesional.
“Sekarang era digital. Mau tidak mau, guru MTs wajib melek teknologi,” tegas Guru Azub panggilan akrab KH. Zubair Dasuki.
Dalam acara tersebut, Ustadz Khotibul Umam Mahya salah seorang guru MTs Ponpes Attaqwa Putra mendapat predikat perancang RPP terbaik dari Kepala Sekolah, lantaran berhasil membuat RPP dengan cukup bagus.
“Terima kasih atas apresiasinya kepada saya terkait pembuatan RPP terbaik,” ucap Ustadz Khotibul Umam Mahya.
Selain itu, beberapa pengajar juga berkomentar soal adanya supervisi tersebut. Mereka bersyukur bisa paham tentang dunia mengajar dan membuat Rancangan Program Pembelajaran.
“Alhamdulillah, sekarang jadi makin paham cara buat RPP yg baik dan benar,” kata Guru Afau sapaan akrab Ustadz. H. Ahmad Fauzi.
“Terima kasih Pak Hamdani atas ilmu dan koreksiannya, semakin faham dan ngerti sekarang apa itu KKO (Kata Kerja Operasional),” timpal Ustadz Ulum (IHY).
Sekedar informasi, kegiatan supervisi ini merupakan pengawasan pendidikan berkaitan seluruh kegiatan pembelajaran, baik berhubungan dengan persiapan mengajar, maupun implementasinya. Selain itu, berkaitan dengan evaluasi dilakukan pengawas (supervisor).
Supervisi sebagai pembinaan dan pengawasan yang diberikan kepada seluruh guru di sekolah agar mereka dapat meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan situasi mengajar dan
belajar yang lebih baik lagi di sekolah maupun luar sekolah.
Dari supervisi ini merupakan bentuk bantuan supervisor berupa bimbingan kepada pengajar untuk mengembangkan dan menciptakan pembelajaran lebih efektif, efisien sesuai harapan.
(Ihya Ulumuddin)