infobekasi.co.id – Ratusan siswa di SDN IV Padurenan, Kota Bekasi, terpaksa belajar di ruang perpustakaan dan musala karena tiga dari enam ruang kelas rusak. Kerusakan kelas tersebut terjadi sejak enam bulan terakhir, dengan dua kelas rusak pada November 2024 dan satu kelas lagi rusak setelah hujan deras dua minggu lalu.
Kepala Sekolah SDN IV Padurenan, Sri Sulastri, mengatakan bahwa kerusakan meliputi bagian atap plafon kelas dan kayu penutup genteng yang sudah lapuk.
Awalnya, sekolah memanggil tukang untuk memperbaiki, namun anggaran BOS reguler tidak mencukupi untuk perbaikan seluruhnya.
Untuk mengatasi masalah ini, sekolah memberlakukan sistem shift pagi dan siang. Siswa harus belajar di ruang perpustakaan dan musala.
“Jadi anak-anak kita relokasi memanfaatkan perpustakaan dan musala. Kami ada dua shift,” ujar Sri.
SDN IV Padurenan kini menjadi salah satu titik sekolah dalam Program Hasil Terbaik Cepat (PHCT) Presiden Prabowo Subianto, mengenai Revitalisasi Sekolah dan Digitalisasi Sekolah.
Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Faisal Syahrul, mengatakan bahwa SDN IV Padurenan menjadi sekolah yang sesuai kriteria PHCT.
“Ya, kita prioritaskan untuk sekolah-sekolah yang memang tingkat kerusakannya sedang sampai rusak berat,” jelas Faisal Syahrul.