TerasBerita.ID-Bupati Sambas, Satono memberikan semangat kepada mahasiswa Kabupaten Sambas ada di Pontianak pada saat menghadiri kegiatan Bubor Paddas, di Rumah Juang Komite Mahasiswa Kabupaten Sambas (KMKS) di Pontianak, Sabtu 27 November 2021.
Pada kesempatan itu dia mengungkapkan dirinya juga pernah menjadi aktivis saat menjadi mahasiswa di era tahun 90-an, di Jakarta. Kata dia, dinamika dan gejolak pemikiran serta gerakan adalah hal wajar di kalangan mahasiswa.
Namun demikian kata dia, mahasiswa juga mesti memiliki skill atau keahlian pada bidangnya masing-masing sehingga nantinya siap kembali ke masyarakat setalah menuntut ilmu di Pontianak, khusunya kembali ke Sambas.
“Kuasai Teknologi, karena sudah disampaikan oleh Allah SWT sejak belasan abad lalu. Lalu kuasai data kuasai literasi, maka kita akan akan menguasai data,” ujarnya.
Kata dia, mahasiswa Sambas yang ada di Pontianak mesti memiliki karakter dan keahlian masing-masing. Sehingga pada saat kembali ke Sambas mereka bisa memaksimalkan dan mengembangkan potensi daerah yang ada.
“Karena kita mesti memiliki karakter building untuk menggapai insan Madani. Dan mudah-mudahan adik-adik kita, anak-anak kita di Sambas dan di Pontianak ini tidak seperti itu, tidak hanya bayar kuliah lalu di sia-siakan kesempatan kuliah, tapi mesti di selsaikan dan memiliki keahlian,” katanya.
Kata dia, mahasiswa Sambas mesti memiliki daya saing sehingga bisa berkompetisi dan produktif setelah menyelesaikan kuliah.
“Saya ingin Sambas menjadi Kabupaten berdaya saing di Kalimantan Barat. Dan pada 2045 kita menjadi Kabupaten unggul di Kalimantan Barat, karenanya mesti di topang oleh SDM dan meningkatkan IPM Kabupaten Sambas,” tuturnya.
Lebih lanjut Bupati menegaskan, dia juga mengapresiasi kegiatan Bubor Paddas yang digagas oleh KMKS. Untuk itu, dia berharap agar tahun depan bisa kembali dilaksanakan dan dia ingin di pusatkan di Kabupaten Sambas.
“Mudah-mudahan kegiatan seperti ini bisa kembali kita laksanakan, saya ingin tahun depan di laksanakan di Sambas. Apakah itu di kantor Bupati atau di rumah dinas Bupati,” tutupnya.