TerasBerita.ID-Pemerintah meluncurkan Aroma Maluku: Belanja Cipta Nusantara dalam rangkaian Kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia. Kali ini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi mengangkat usaha mikro kecil dan menengah, industri kecil menengah dan artisan hingga karya dari pendidikan vokasi dari Maluku.
“Tema ini mengingatkan kita, Maluku dan rempahnya menjadi bagian dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia yakni lada, cengkeh, kayu manis, yang kuat dengan aromanya,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut B. Pandjaitan dalam acara yang berlansung secara hibrida dari Ambon, Maluku, Senin (29/11/21).
Menko Luhut menjelaskan pada awal November 2021 lalu, kekayaan rempah dan kuliner Indonesia, diperkenalkan di ajang internasional Expo 2020 Dubai. “Presiden RI Joko Widodo telah meluncurkan Program Indonesia Spice Up The World di paviliun Indonesia. Ini menjadi momentum yang strategis bagi Indonesia, mengangkat aroma maluku, rempah dan produk unggulan lainnya di pasar mancanegara,” ujarnya.
Menurut Menko Marves, dalam Gernas BBI kali ini terdapat kolaborasi erat antara dunia pendidikan dengan dunia industri. Kemendikbud Ristek sebagai penggagas Program Merdeka Belajar, telah menjadi solusi kesenjangan antara lulusan perguruan tinggi dengan industri.
“Apresiasi kami sampaikan kepada Mendikbud Ristek, beserta jajaran selaku campaign manager, Pemda Maluku, Garuda Indonesia, e-commerce, media, pelaku UMKM, IKM, artisan lokal serta siswa siswi SMK di Maluku, serta kepada Bapak Gubernur Bank Indonesia dan kantor perwakilan Maluku atas dukungannya untuk Gernas BBI hari ini. Ke depannya, saya berharap BI juga dapat mendukung dengan menyelenggarakan forum investasi bagi UMKM di berbagai daerah,” ujarnya.
Menko Luhut berharap agar karya pendidikan vokasi dapat dimanfaatkan oleh industri dalam negeri, termasuk kementerian, lembaga dan pemerintah daerah. Bahka, Menko Marves menyontohkan mesin CNC (Computer Numerical Control) karya siswa SMK di Surakarta yang sudah berstandar industri dan tersedia di pasaran.
“Saya berpesan kepada Kementerian Perhubungan untuk memanfaatkan dan membeli produk CNC tersebut. Kalau bukan kita, siapa lagi. Kita semua harus terus membeli produk- produk dalam negeri, seperti langkah Kemendikbudristek membeli laptop buatan dalam negeri sebesar lebih dari Rp1,3 Triliun. Dan ini saya kira merupakan langkah yang strategis harus diikuti semua kementerian dan lembaga,” jelasnya.
Menko Luhut juga menyontohkan matching fund Kedaireka Dikti yang telah berhasil dimanfaatkan salah satu perguruan tinggi di Jambi bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat. Menurutnya kolaborasi itu berhasil mengembangkan program kewirausahaan di SMA Negeri 5 Jambi dan menjadi model kolaborasi yang baik untuk diaplikasikan di daerah lain.
‘Dari sini kita belajar bahwa karakter Bangga Buatan Indonesia perlu ditanamkan sejak dini, sebagai pondasi untuk mencetak generasi yang peduli dengan produk dalam negeri, siap berwirausaha dan berkompetisi. Kepada Mas Menteri Nadiem, agar dapat mengawal hal ini dan memasukkannya dalam kurikulum pendidikan,” ujarnya.
Menko Marves mengapresiasi Pemprov Maluku, yang telah memberikan dukungan Rp1 Miliar dalam pelaksanaan Gernas BBI. Atas keberhasilan itu, Menko Luhut menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Gubernur Maluku beserta jajaran.
“Ini menjadi contoh bagi daerah lainnya untuk menyiapkan anggaran yang cukup dalam mendukung program pengembangan UMKM daerah. Kita tidak bisa kerja sendiri-sendiri, kolaborasi telah menjadi kekuatan Gernas BBI selama ini. Untuk itu, konsep BBI 2022 akan diperkuat. Tahun depan kita mulai terapkan konsep harvesting/panen UMKM. Beri pendampingan UMKM dengan durasi minimal tiga bulan di tiap provinsi,” ungkap Menko Luhut.
Menko Marves juga berharap kesempatan ini dapat dimanfaatkan oleh BI dan campaign manager untuk mendorong investasi bagi UMKM di daerah, dan berikan apresiasi bagi lima artisan lokal terbaik hingga bantuan insentif promosi. Dorong pemanfaatan program DigiKU dari Himbara oleh UMKM sebagai solusi pembiayaan yang aman.
“Saya berharap konsep ini dapat mendukung pengembangan UMKM/IKM/Artisan sebagai tulang punggung perekonomian nasional. Selamat kepada Kemendikbud Ristek atas peluncuran “Aroma Maluku – Belanja Cipta Nusantara.” Maju terus karya anak bangsa, Bangga Buatan Indonesia. Tunjukkan Maluku merupakan kepulauan yang hebat, tunjukkan karya karya yang hebat dalam BBI ini,” tuturnya.
Dalam acara itu, Menko Luhut membeli salah satu karya pelaku UMKM berupa kain yang dibuat dari bahan-bahan alami. “Saya mengajak agar kita semua bangga membeli produk buatan Indonesia,” ajaknya.