TERASBERITA.ID, BEKASI – Dinas Pendidikan Kota Bekasi berencana membuat Surat imbauan kepada setiap sekolah agar para siswa tidak membawa mainan lato-lato ke sekolah. Sebab, dikhawatirkan bakal mengganggu kegiatan belajar mengajar (KBM).
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Deded Kusmayadi, mengatakan, dasarnya permainan lato-lato merupakan permainan yang edukatif. Bisa meningkatkan keterampilan diri, bisa mengalihkan anak dari smartphone.
“Permainan lato-lato itu kan sebenarnya permainan edukatif, akan tetapi sebaiknya permainan itu jangan dibawa ke sekolah. Apalagi lato-lato itu cukup berisik, pusing-pusingnya itu aja,” kata Deded saat dikonfirmasi Infobekasi.co.id melalui sambungan telepon, Kamis (12/01/2023).
Lebih jauh Deded memaparkan, selain bisa mengganggu kegiatan belajar mengajar, main lato-lato juga bisa membahayakan anak-anak ketika bola lato mengenai muka, bahkan bisa terkena mata.
Saya mungkin akan adakan imbauan terkait mainan lato-lato agar tidak dibawa ke sekolah, ataupun dimainkan di sekolah. Karena kalau saya lihat, tingkat bahayanya juga ada. Seperti kalau kena jidat benjol, kena mata juga bahaya. Jadi, saya akan memberikan imbauan untuk sama-sama kita jaga anak-anak kita di sekolah,” pinta Deded.
Ia punya alasan, mainan lato-lato tidak dibawa dan dimainkan dilingkungan sekolah, agar kegiatan belajar-mengajar tidak terganggu saat kegiatan belajar mengajar.
“Di lingkungan sekolah tidak diperbolehkan. Nanti saya akan adakan semacam himbauan. Paling tidak mereka melupakan gadget, agar tidak bermain handphone,” tutup Deded.
Denny/Deros