TerasBerita.ID-Nama Raden Aria Wangsakara dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional pada peringatan Hari Pahlawan tahun ini akan diabadikan sebagai nama gedung Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel).
Semula nama Raden Aria Wangsakara merupakan pendiri Tangerang itu akan diabadikan sebagai nama jalan besar ada di Tangsel. Namun, rencana itu gagal lantaran rumitnya prosedur pergantian nama jalan yang ada. Hal itu yang kemudian mendorong Pemkot Tangsel berupaya mencari alternatif lain dengan mengabadikan namanya di gedung pusat pemerintahan Kota Tangerang Selatan.
“Awalnya kita ingin nama pahlawan asal Tangerang yang tidak hanya Raden Aria Wangsakara sebagai nama jalan di Tangerang Selatan. Namun kalau jadi nama jalan sepertinya proseduralnya panjang karena harus pemberitahuan ke unit kerja lain dan panjang lah (prosesnya). Maka kita coba lontarkan ke forum rapat dengan para kepala dinas, nama beliau kita abadikan menjadi nama gedung di pusat pemerintahan Kota Tangerang Selatan,” tutur Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie dalam keterangannya, Senin (15/11/21).
Tak hanya nama Raden Aria Wangsakara, sejumlah nama pejuang dan pahlawan lokal asal Tangerang juga akan akan diabadikan sebagai nama gedung di pusat pemerintahan Kota Tangerang Selatan.
“Kan di sini ada empat gedung, jadi nanti masing-masing gedung kita rencanakan menamai masing-masing gedung di sini. Misal gedung utama Pemkot Tangsel dengan nama Aria Wangsakara, lalu gedung belakang Aria Yudha Negara, Aria Jaya Santika karena mereka bagian dari Triraksa dan satu gedung lagi kita namai Aria Suta Diwangsa kalau mau. Memang Aria Suta Diwangsa itu perjuangannya bukan di kita (Tangerang), tapi di Bogor, di perbatasan. Beliau juga merupakan tokoh perjuangan khususnya di perbatasan Tangerang dan Bogor,” papar Benyamin.
Benyamin menyebut alasan pihaknya berencana menamai gedung-gedung tersebut. Benyamin berharap, nama tokoh-tokoh ini dapat dikenal luas oleh masyarakat sebagai sosok pahlawan dan pejuang yang memiliki peran penting dalam membentuk Tangerang saat ini.
“Dengan penamaan gedung itu mudah-mudahan pengenalan pahlawan lokal itu bisa diketahui banyak pihak. Sehingga banyak yang menyebutkan, “Yuk rapat di gedung Aria Wangsakara saja” seperti itu. Jadi pengenalan nama pahlawan lebih luas dan dikenal ketokohannya. Akhirnya nanti orang mencari tahu siapa tokoh perjuangan ini,” jelasnya dilansir dari beritasatu.com.
“Yang pasti usulan ini akan secepatnya kita ajukan dan berharap besar ada kesepakatan dari teman-teman karena bagaimanapun mereka punya jasa menjadikan Tangerang seperti sekarang ini,” kata Benyamin menambahkan.