TERASBERITA.ID – Mustahik binaan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Herawati, mengalami perkembangan usaha jelang Idulfitri 1444 H. Dalam sehari, wanita yang berjualan dodol betawi itu berhasil mendapatkan Rp1.200.000 dari hasil produksi 20 kilogram dodol.
Capaian ini dipicu peningkatan permintaan dodol betawi yang dirintisnya di Kampung Lengkongbarang, Desa Iwul, Parung, Kabupaten Bogor. Herawati merupakan mustahik mitra BAZNAS yang memperoleh pembiayaan usaha khusus Ramadan, untuk memperoleh pengasilan tambahan di bulan penuh berkah ini.
“Awal Ramadan produksi dodol 10 kilo per hari dengan harga per kilo mencapai Rp60 ribu, tapi seminggu menjelang lebaran meningkat dua kali lipat, jadi 20 kilogram. Alhamdulillah,” ucap Herwati, Rabu (19/4/2023).
Untuk memproduksi dodol betawi, wanita berusia 42 tahun itu dibantu sang suami, terutama saat mengaduk adonan yang membutuhkan waktu 6-8 jam dan prosesnya masih sangat tradisional.
Meski begitu, dia sangat bersyukur dapat terbantu melalui dana zakat, infak, dan sedekah yang disalurkan masyarakat melalui BAZNAS.
“Saya sangat bersyukur dengan apa yang saya dapatkan ini. Semoga berkah selalu,” katanya.
Sementara itu, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan MA., menyebut ini merupakan salah satu upaya BAZNAS dalam meningkatkan usaha mustahik di bulan Ramadan, agar mustahik dapat berdaya melalui program produktif BAZNAS.
Diharapkan pula dengan dukungan permodalan usaha khusus di bulan Ramadan dari BAZNAS, semakin banyak mustahik yang bisa diberdayakan dan menerima manfaat dari program pinjaman dana bergulir nonprofit BAZNAS.
“Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh dengan nilai kasih sayang dan kepedulian terhadap sesama. Dengan membantu usaha mustahik, kita dapat menunjukkan kasih sayang dan kepedulian tersebut secara nyata. Semoga makin banyak mustahik yang terbantu dengan program positif yang digulirkan BAZNAS,” kata Saidah.
(deros d.rosyadi)