TERASBERITA.ID, KOTA BEKASI – Di sela kesibukannya, Ketua Komisi 2 DPRD Kota Bekasi, Arif Rahman Hakim, masih sempat menyapa warga, sambil menyeruput kopi.
Silih berganti, warga menyambangi kediaman Putra asli Betawi tersebut. Dengan berserebet sarung dan kopiah, Arif dengan ramah berbincang santai. Mendengarkan aspirasi warga, dengan berbagai persoalan di wilayah masing-masing.
“Kita ngopi sambil silaturahim. Sekaligus ngobrol bareng dengan warga. Mulai dari persoalan membenahi lingkungan, membangun kampung. Kita duduk bareng berdiskusi sekaligus mendengarkan aspirasi warga,” ujar Arif Rahman Hakim saat ditemui di kediamannya, Kaliabang Bungur, Kota Bekasi (03/04/2023) malam.
Menurutnya, membangun lingkungan kampung menjadi salah satu program utama yang Ia gencarkan. Sebab kemaslahatan orang banyak menjadi tujuan utama, Arif tidak mementingkan kepentingan pribadi.
“Saya dipercaya menjadi wakil rakyat salah satu tujuan membangun lingkungan, bukan untuk kepentingan pribadi. Anggaran yang turun, saya salurkan ke warga. Mulai dari penataan wilayah, perbaikan jalan rusak dan lain sebagainya,” jelas Arif.
Sebab, menurutnya, dengan menjaga amanah dengan menjalankan tugas sebagai dewan perwakilan rakyat dengan kerja kongkrit. Nantinya, masyarakat akan menilai sendiri kinerja seseorang tersebut.
“Saya laksanakan program-program aspirasi masyarakat. Menata jalan, saluran air, hingga membantu warga yang butuh pertolongan saat sakit. Pokoknya berusaha semaksimal mungkin untuk warga,” ucap pria yang pernah nyantri di beberapa pesantren selama sembilan tahun ini.
Baginya, sebaik-baik manusia bermanfaat untuk orang lain. Jika berpihak pada kebenaran, Ia yakin Tuhan bakal menjaga dan membalas kebaikan tersebut.
“Jika kita benar, jangan takut. Apalagi untuk kepentingan masyarakat. Berbuat yang terbaik untuk kemaslahatan bersama membangun wilayah,” tandasnya.
Ia berharap, kepada elemen masyarakat agar bersinergi bersama-sama membangun wilayah dengan turun langsung ke lapangan. Sebab, tanpa adanya sinergi masyarakat, mulai dari tingkat RT dan RW dan tokoh masyarakat, kesejahteraan dan kemajuan suatu wilayah sulit tercapai.
“Sinergi kita perlukan. Mulai dari RT, RW hingga warga mari bersama-sama bersatu memajukan lingkungan. Saya sepakat jika niat membangun lingkungan, sinergi kita akan berjalan dengan baik,” jelas Arif yang juga salah satu putra Kyai di Kaliabang Bungur tersebut.
Bermodal pergaulan yang luas dan sepak terjang yang mumpuni, mulai dari warga biasa, hingga dengan para tokoh agama. Arif pandai menempatkan posisi, sehingga dirinya diterima semua kalangan.
“Latar belakang santri dan orang lapangan, membuat saya diterima semua kalangan masyarakat. Tidak ada sekat, apalagi membeda-bedakan suku, agama dan profesi. Bagi saya sama di mata Allah, yang terpenting bagaimana kita bermanfaat untuk orang banyak dan jangan lelah untuk berbuat baik,” tutup Arif Rahman Hakim.
(Deros D. Rosyadi, M.Sos)