TERASBERITA.ID, KOTA BEKASI – Sabtu 1 Oktober bertepatan dengan hari Kesaktian Pancasila. Kumpulan barang antik nusantara biasa disingkat Kumbara mengadakan milad ke 11 tahun di laksanakan di lapangan Serba Guna kini bernama Multi Guna Kota Bekasi.
Kumbara adalah kumpulan para penggemar juga penghobi barang barang antik yg ingin benda benda budaya juga bersejarah tetap lestari di Nusantara.
Acara tersebut sangat meriah di kunjungi banyak komunitas se Jabotabek, bahkan dari Garut, Bandung, Majalengka, Tasikmalaya, Kuningan, Cirebon, Purwakarta, Bumiayu, Purwokerto, pun ikut menghadiri.
Dalam acara tersebut juga di pamerkan 50 Garuda Pancasila berikut keterangan perjalan menjadi lambang Negara Republik Indonesia.
Dalam kesempatan ini Bang Remon selaku Ketua Panitia juga Ketua Kelompok Penyanyi Jalanan Bekasi biasa di singkat KPJ menjelaskan maksud dari acara tersebut, intinya dari Hari kesaktian Pancasila sebagai simbol Negara, lebih menjalin Silahturahmi karya Seni dan Budaya lewat Langkah Dan Karya menjadi kekuatan.
Tujuannya supaya regenerasi Lebih mengenal ke Bhinekaan, keberagaman Benda-benda peninggalan para leluhur seperti keris, badik tosan Aji, batu antik nusantara, lukisan, dan lain-lainnya.
Harapan kedepan khusunya di Bekasi agar menjadi Kota penuh makna, selain Kota Patriot Kota Pejuang di masing – masing bidangnya, juga menjadi Kota Seni dan Budaya.
Sedangkan Bang Kandar selaku Ketua Kumbara dalam wawancaranya, mengatakan semoga kita lebih menghargai juga ikut melestarikan peninggalan sejarah budaya. Serta mengedukasi ke generasi muda tentang warisan budaya Nusantara.
“Selain itu Juga dalam rangka menumbuhkan serta memperkokoh persatuan dan kesatuan. Besar harapan kami kepada Pemerintahan Kota Bekasi dapat memfasilitasi adanya Pasar Barang Antik di Kota Bekasi,” paparnya.
Acara di kemas sangat menarik dan unik. Seperti penampilan Bang Jiung yang terkenal dengan jurus Si Golok Terbang yang menampilkan seni bela diri di iringi gitar oleh Bang Remon dan kawan kawan.
Selain itu turut tampil seni karinding dari Paguyuban Budaya Bogor yang cukup menghibur. Turut serta Band Sambel Gowak dengan gayanya ala ala almarhum Bang Benyamin membuat masyarakat menonton turut tertawa gembira larut dalam suasana penuh dengan keakraban.
Bang Uuz dari Bantar Gebang seorang pengunjung berharap semoga acara seperti ini bisa terus ada di tiap akhir pekan. Karena akan menjadi hiburan masyarakat.
“Semoga kegiatan seperti ini tetap ada biar menjadi tempat hiburan edukatif tentang nilai-nilai barang antik,” pungkasnya
(Ibon)