TESBERITA.ID, BEKASI – Setelah sempat vakum selama dua tahun akibat pandemi corona, Dewan Masjid Attaqwa menyelenggarakan peringatan maulid Nabi Muhammad saw. secara terbuka pada Sabtu, 12 Rabi’ul Awwal 1444 H/8 Oktober 2022.
Penyelenggaraan secara terbuka ini tentu saja disambut antusias para jamaah se-Dewan Masjid Attaqwa, tidak saja yang berdomisili di Ujung Harapan dan Babelan, tetapi juga di wilayah Bekasi dan sekitarnya.
Apalagi momen peringatan maulid ini juga sering dijadikan ajang silaturahmi para alumni pondok pesantren Attaqwa putra maupun putri. Tidak mengherankan jika kegairahan dan keramaian sudah terasa dalam radius beberapa kilometer dari lokasi Masjid Jami Attaqwa.
Acara dipusatkan di Masjid Jami Attaqwa Ujung Harapan Bahagia Bekasi. Di samping dipadati jamaah, acara tersebut dihadiri oleh jajaran pengurus Yayasan Attaqwa, mulai pembina, pengawas, dan pengurus, Terrlihat pula para tamu undangan dari kalangan ulama; pejabat pemerintah, dan tokoh masyarakat.
Acara dimulai dengan pembacaan zikrullah yang dipimpin oleh KH. Ahmad Masila, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan qishshatul maulid oleh Habib Abdullah bin Ali al-Athas. Dan dilanjutkan dengan sambutan pimpinan umum Dewan Masjid Attaqwa, KH. Irfan Mas’ud.
Setelah menyapa para jamaah dan undangan, beliau mengajak kepada seluruh jamaah yang hadir maupun yang mengikuti lewat media sosial, untuk senantiasa bersyukur atas segala nikmat, anugerah, dan rahmat yang diberikan Allah kepada umat Islam. Karena dengan bersyukur, insya Allah, pintu-pintu keberkahan-Nya akan terus dibukakan bagi kebaikan kaum muslimin.
Kyai Irfan juga menuturkan bahwa perayaan maulid Nabi Muhammad saw. di lingkungan Dewan Masjid Attaqwa merupakan tradisi baik yang diwariskan oleh Al-Maghfurlah KH. Noer Alie dan para pendahulu lainnya. Peringatan maulid adalah ungkapan cinta sekaligus pintu masuk bagi kita (kaum muslimin) untuk bisa lebih meneladani akhlak Nabi saw. dan mendalami ajaran Islam yang beliau ajarkan. Itulah hikmah terpenting mengapa kita memperingati maulid.
Setelah penyampaian mauizhah hasanah oleh para ulama yang hadir, seperti KH. Abid Marzuki, KH Didin Hafiduddin, KH. Munawwir Aseli, KH. Syukron Makmun, dan lainnya, acara ditutup dengan pembacaan doa oleh Habib Abdurrahman bin Syech Aljufri.
Meskipun acara sudah selesai, tetapi terlihat jamaah masih menyemut, bukan saja di lingkungan dalam masjid, melainkan juga di lingkungan luar, seperti halaman dan jalan-jalan yang menghubungkan akses ke Masjid Jami Attaqwa.
Melihat keramaian dan suasana kolosal tersebut, tidak berlebihan kiranya jika dikatakan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad (dan Isra Mi’raj) adalah hari raya ketiga, selain Idul Fithri dan Idul Adha, bagi jamaah Attaqwa, khususnnya yang tinggal di wilayah Ujung Harapan, Babelan, dan sekitarnya.
Sebelumnya dan sebagaimana sunnah yang diwariskan pendiri Yayasan Attaqwa dan Pahlawan Nasional asal Bekasi, Almaghfurlah KH Noer Ali, pada malam 12 Rabiul Awwal telah diadakan pula secara terpisah peringatan Maulid Nabi SAW. khusus dewan guru, santri dan masyarakat sekitar Pondok Pesantren Attaqwa
Acara dihadiri oleh segenap Pimpinan Pondok Pesantren Attaqwa Putra, Dewan Guru dan seluruh santri serta Qori dan Imam Masjid Al-Azhar Mesir, Syeikh Muhammad Salim Amer, Mab’uts Al-Azhar, Syeikh Abdelaziz Mahmoud Abdelaziz Zaid serta penceramah dari dai alumni Attaqwa dan Al-Azhar Mesir, Ust. H. Fitrian Nabil, Lc.
Sebagai Informasi, panitia pelaksana Maulid Nabi se-Dewan Masjid Attaqwa yang diketuai oleh Ust. H. Aminullah, M.Pd., menyiapkan 54.000 paket makan yang dihidangkan dari masjid serta musholla se-Dewan Masjid Attaqwa yang berjumlah 67 masjid/ musholla.
(YAT/Dede Rosyadi)