TERASBERITA.ID – Polemik Ganjar Pranowo terkait pengakuannya suka nonton video porno terus bergulir dan menjadi perbincangan hangat di media sosial. Pengakuan itu dilontarkan saat Ganjar menjadi narasumber di Podcast Youtube milik Deddy Corbuzer, beberapa waktu lalu.
Nah, beberapa hari lalu, isu porno kembali mencuat dan ramai diperbincangkan usai Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Wanita Perisai, Megawaty menyatakan sikap dan mendesak Ganjar Pranowo Capres dari PDI Perjuangan itu meminta maaf kepada masyarakat Indonesia.
Megawaty mendesak, agar Ganjar menjelaskan secara gambalang alasan Ia suka nonton video porno, apalagi Ganjar sebagai tokoh publik mustinya menjadi contoh figur yang positif, bukan malah menimbulkan kontroversi, sehingga membuat gaduh di kalangan masyarakat luas.
“Karena Dia (Ganjar) mengungkapkan pengakuannya itu dalam posisi sebagai pejabat publik, yang sudah pasti berimplikasi (berdampak) kepada publik. Tepatnya, saat masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah,” tegas Megawaty, dikutip terasberita dari RRI.co.id, pada Rabu (1/11/23).
Masih kata Mega, pengakuan Ganjar Pranowo suka nonton video porno itu membuat para ibu-ibu khawatir terhadap anak-anaknya mengakses situs porno. Sebab, pengakuan Ganjar bisa dinilai sebagai legalitas menonton video porno.
“Kalau ini dibiarkan, saya khawatir pada saat pengakuan Ganjar itu akan dijadikan dasar yang melegitimasi, bahkan menjadi contoh buat anak-anak untuk menonton video porno. Lebih dari itu, bisa menjadi sinyal mengancam generasi muda. Karena dianggap sebagai bagian dari kampanye yang melegalkan pornografi,” tandas Megawaty.
Efek dari pornografi, kata Mega, bukan hanya berdampak pada kenakalan remaja, pelecehan seksual, bahkan pemerkosaan, juga akan berakibat buruk untuk kesehatan mental.
Menurut penelitian, adanya kecanduan terhadap konten pornografi bisa mengakibatkan pengurangan volume otak di sekitar striatum, yaitu sebuah wilayah dalam otak yang berperan dalam motivasi individu.
Terlepas dari itu, menonton film porno juga telah diatur hukumnya dalam Islam. Bahkan, dalam agama juga sudah dijelaskan bagaimana efek konsumsi konten pornografi terhadap diri dan kehidupan.
Sebelumnya, Megawaty sempat menggelar Sayembara Nasional berupa lomba tulis, meme dan video pendek untuk merespon kontroversi pengakuan terbuka mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut.
(drs)