TERAS BERITA.ID – Puasa ramadan menjadi kewajiban bagi umat muslim baik laki-laki dan perempuan yang sudah cukup umur (baligh). Hal itu menjadi syarat salah satu 5 rukun Islam.
Imam Ibnu Qudamah menjelaskan tiga tingkatan kelas orang berpuasa. Pertama, Shaumul Awam, Shaumul Khusus, dan Shaumul Khususil Khusus.
Shaumul Awam bisa diartikan orang yang berpuasa hanya sebatas menahan lapar, haus, dan syahwat, tapi tidak menjaga lisannya dari maksiat.
Puasa seperti itu puasa orang yang merugi, tidak mendapatkan pahala melainkan sedikit sekali, bahkan kemungkinan besar tidak diterima oleh Allah SWT. Sangat disayangkan jika orang masuk golongan Shaumul Awam.
Kedua, Shaumul Khusus bisa disebut juga puasanya orang-orang shaleh. Selain menahan makan dan minum serta syahwat juga menahan pendengaran, pandangan, ucapan, dan gerakan anggota tubuh dari segala bentuk dosa.
Menurut Imam Al Ghazali, seseorang tidak akan mencapai kesempurnaan dalam tingkatan puasa kedua ini kecuali harus melewati enam hal sebagai prasaratnya, yakni menahan pandangan dari segala hal dicela dan dimakruhkan saat berpuasa.
Selain itu, menjaga lidah dari perkataan yang sia-sia, berdusta, mengumpat, berkata keji, dan mengharuskan berdiam diri. Menggunakan waktu untuk berdzikir kepada Allah serta membaca Al-Quran.
Selanjutnya, agar menjaga pendengaran dari mendenganr kata-kata yang tidak baik. Mencegah anggota tubuh dari perbuatan dosa. Tidak berlebihan dalam berbuka, dan hatinya senantiasa diliput rasa cemas dan harap tidak diketahui apakah puasanya diterima oleh Allah atau tidak.
Terakhir, Shaumul Khususil Khusus, yakni puasanya orang yang level puasanya sudah sampai hatinya, tidak tergoda dengan perkara yang hina, orang yang tidak bergantung pada apapun melainkan hanya kepada Allah SWT, orang yang puasanya mentauhidkan Allah, dan orang yang mampu menjaga hatinya dari riya, syirik, dan sebagainya.
Sabda Nabi Muhammad SAW bahwa Islam dibangun di atas lima perkara, yakni bersaksi bahwa tidak ada ilah (sesembahan) yang berhak disembah melainkan Allah SWT dan Muhammad adalah utusan-Nya, menegakkan shalat, menunaikan zakat, menunaikan haji dan berpuasa di bulan Ramadan.” (Hadist riwayat Bukhari dan Muslim)
Semoga kita termasuk golongan puasa orang yang soleh, sehingga segala amal ibadah kita diterima Allah SWT. Aamiin.
(Dede Rosyadi, S.Sos.I, M.Sos: Jurnalis, Penulis Buku, Dosen Ilmu Komunikasi)